RBG.ID - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) berpotensi runtuh. Mendadak, Partai Demokrat menyatakan kekecewaannya terhadap Anies Baswedan setelah sosok bakal capres itu disebut telah menyetujui kerjasama politik antara Nasdem dan PKB.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya tadi malam. Teuku mengatakan, dirinya sudah mendapat informasi dari juru bicara Anies Anies Baswedan, Sudirman Said, bahwa Anies Baswedan menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB.
Tujuannya, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. "Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujarnya kepada media.
Baca Juga: Suka mendengkur saat Tidur? Hindari Makanan Ini untuk Kurangi Suara Dengkuran
Fakta itu, dinilai menjadi anti klimaks. Sejatinya, lanjut dia, progres pembahasan di KPP sudah berlangsung maju dan baik. Bahkan, Anies Baswedan sudah menetapkan nama cawapres untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Nama AHY pula, yang Anies Baswedan bawa dalam lawatan ke tiga pimpinan partai saat bertemu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf. Hasilnya, semua memberi reaksi positif.
Namun, peristiwa luar biasa terjadi. Teuku mengaku mendapat informasi jika pada 29 Agustus 2023 di Nasdem Tower, Surya Paloh secara tiba-tiba menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden Anies Baswedan.
"Malam itu juga Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," kata Teuku.
Teuku mengaku telah melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan.
Hasilnya, Anies Baswedan mengkonfirmasi bahwa berita tersebut benar. Dalam komunikasi itu, lanjut dia, Demokrat dipaksa menerima keputusan itu.
Baca Juga: Waduh! Total Harta Rp 17 Miliar, LHKPN Bupati Banyuwangi Ipuk Hanya Tercatat Satu Alat Transportasi
Bagi demokrat, apa yang dilakukan Anies Baswedan merupakan bentuk penghianatan terhadap semangat perubahan dan juga terhadap piagam perubahan yang sudah disepakati.
"Juga penghianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan," terangnya.
Artikel Terkait
Soal Wacana Duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Fadli Zon Bilang Begini
Soal Cawapres, Koalisi Perubahan Serahkan Sepenuhnya kepada Anies Baswedan
Jika Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Dipasangkan, Sandiaga Uno Usulkan Poros PPP Bersama Demokrat dan PKS
Anies Baswedan Pilih Cawapres Muhaimin Iskandar, Petinggi Demokrat Langsung Gelar Rapat di Cikeas
Surya Paloh Duetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar, Demokrat Kecewa Berat
Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Inilah Namanya Demokrasi Kita
Anies Baswedan Lebih Pilih Muhaimin Iskandar, Partai Demokrat Ungkap Kronologis Koalisi dengan NasDem
Partai Demokrat Buka bukaan, Sebenarnya 14 Juni 2023 Anies Baswedan Memutuskan Pilih AHY sebagai Cawapresnya