RBG.id - Fenomena fatherless telah menjadi salah satu isu sosial yang semakin mendapat perhatian di Indonesia.
Istilah ini merujuk pada keadaan di mana peran ayah hilang atau minim dalam proses pengasuhan dan perkembangan anak.
Tidak hanya disebabkan oleh ayah yang meninggal dunia, fenomena fatherless juga terjadi akibat ketidak hadirannya ayah dalam kehidupan anak, baik secara fisik maupun emosional.
Baca Juga: Waktu Mustajab Berdoa Bagi Umat Muslim, Insya Allah Langsung di Ijabah
Di banyak keluarga, masih ada anggapan peran ayah terbatas pada mencari nafkah, sementara ibu dianggap lebih dominan dalam mendidik dan mengasuh anak.
Padahal, baik ibu maupun ayah memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak.
Ketidakseimbangan ini dapat menimbulkan berbagai masalah dalam tumbuh kembang anak, terutama apabila kedekatan antara ayah dan anak sangat terbatas.
Baca Juga: Tampil Kenakan Hijab, Bernadya Banjir Pujian Warganet
1. Perkembangan Perilaku yang Negatif
Ketidakhadiran sosok ayah dapat memengaruhi perilaku anak. Tanpa figur ayah yang memberikan arahan dan disiplin, anak-anak sering kali tidak dapat mengikuti aturan dengan baik.
2. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Anak-anak yang tumbuh tanpa ayah sering merasa kurang dihargai dan kehilangan rasa percaya diri.
Artikel Terkait
8 Daftar Asuransi Kesehatan Terbaik untuk Lindungi Keluarga Buat Hidup Lebih Nyaman dengan Beban Biaya Pengobatan
Mengatasi Perilaku Memukul pada Anak Balita: Ini 5 Tips yang Perlu Diketahui Orang Tua di Rumah
8 Manfaat Buah Delima untuk Tubuh, Ampuh Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Infeksi Saluran Kemih
7 Manfaat Jeruk Nipis, Bisa Cegah Anemia hingga Atasi Gangguan Pernafasan
Bunda, Kurang Komunikasi Keluarga Bisa Berdampak Buruk Bagi Si Kecil Loh! 5 Hal Ini yang Jadi Biang Keroknya