7 Cara Kreatif Bangun Disiplin Anak Sejak Dini: Panduan Praktis bagi Orang Tua

Disiplin juga mencakup pembelajaran empati terhadap orang lain. Misalnya, jika anak melakukan kesalahan yang berdampak pada temannya atau orang lain, orang tua dapat membantunya memahami perasaan orang tersebut.

Ajak anak untuk membayangkan bagaimana perasaan temannya atau orang lain jika ia mengalami hal yang sama.

Baca Juga: PSSI Ungkap Kevin Diks Belum Bisa Ikut Lawan Jepang dan Arab Saudi, Ini Alasannya

Proses ini membantu anak untuk mengembangkan empati, sehingga di kemudian hari ia dapat bertanggung jawab atas tindakannya tanpa merasa dihakimi.

Empati tidak hanya akan membuat anak lebih disiplin, tetapi juga membentuk pribadi yang peduli terhadap perasaan orang lain.

6. Bersabar dalam Mendidik

Mengajarkan disiplin membutuhkan kesabaran yang besar dari orang tua. Tidak jarang anak akan menguji batas kesabaran orang tua atau melanggar aturan secara berulang.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan menghindari emosi berlebih.

Ketika orang tua menunjukkan kemarahan yang berlebihan, anak bisa merasa tertekan atau bahkan takut, yang berpotensi mengganggu perkembangan psikologisnya.

Sebaliknya, jika pesan disampaikan dengan tenang dan jelas, anak akan lebih mudah memahami dan menerima aturan yang diberikan.

Baca Juga: 3 Fakta Tragis Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara, Calon Lawan Timnas Indonesia U17

7. Libatkan Anak dalam Tugas Rumah Tangga

Mengikutsertakan anak dalam tugas rumah tangga adalah cara sederhana untuk mengajarkan tanggung jawab dan kedisiplinan.

Tugas-tugas ini sebaiknya disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak, seperti merapikan tempat tidur, mengatur mainan, atau membantu mengelap meja.

Melalui tugas-tugas harian ini, anak belajar tentang pentingnya bertanggung jawab dan menghargai waktu, serta memahami bahwa setiap orang di keluarga memiliki peran dan kewajiban.