Petik Hikmah dari Kematian Liam Payne, Ini Dampak Buruk Bagi Psikologi Anak yang Hidup di Tengah Lingkungan Pecandu Alkohol

RBG.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan, penyanyi Liam Payne sekaligus mantan anggota ternama One Direction, meninggal dunia pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Buenos Aires.

Kematian tragis di usia 31 tahun ini diduga terkait dengan pengaruh alkohol atau obat-obatan.

Di balik peristiwa ini, yang paling terkena dampak adalah putra Liam, Bear Payne yang kini berusia tujuh tahun.

Baca Juga: Pembalap Red Bull Max Verstappen Terus Dirayu Aston Martin

Kehilangan orang tua akibat kecanduan substansi seperti kecanduan alkohol dan narkoba bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang pada anak yang ditinggalkan.

Bear Payne, seperti anak-anak lainnya yang tumbuh dalam situasi ini, harus menghadapi kenyataan pahit saat sang ayah terjerat masalah kecanduan alkohol.

Menurut data Addiction Center yang dilansir oleh laman goddoctor.id, 1 dari 5 anak tumbuh di rumah di mana salah satu atau kedua orang tuanya memiliki masalah kecanduan alkohol atau narkoba.

Baca Juga: Kenang Perjalanan Liam Payne di Dunia Musik: Dari Kegagalan di X Factor hingga Bergabung dengan One Direction

Anak-anak ini sering kali menyaksikan trauma orang tua mereka, yang berdampak besar pada perkembangan mental dan emosional mereka.

Begini dampak buruk psikologis bagi anak-anak yang hidup di lingkungan pecandu alkohol: 

1. Ketidakstabilan Emosional

Anak-anak yang melihat orang tua mereka berjuang melawan kecanduan cenderung mengalami ketidakpastian emosional.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Bek Timnas Spanyol Marc Cucurella Ngompol di Perempat Final Euro 2024

Mereka merasa takut dan cemas karena perilaku tidak terduga dari orang tua mereka yang sedang berada di bawah pengaruh substansi.