Hal – Hal Penting dalam Investasi Anak

RBG.ID - Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Dr Istiqlaliyah Muflikhati memaparkan investasi tidak bukan hanya harta.

Dalam acara Sekolah Keluarga Berkualitas di Kelurahan Loji, Bogor, Jawa Barat, ia menyampaikan, satu hal yang tidak kalah penting adalah investasi anak.

Istiqlaliyah Muflikhati mengajak agar berinvestasi untuk anak supaya menjadi manusia berkualitas dan berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan agama.

Baca Juga: Link Nonton Dita Karang Secret Number di Knowing Brothers Sub Indo, Kenalkan Tari Legong Keraton Bali

Kegiatan ini merupakan pertemuan ketiga Sekolah Keluarga Berkualitas yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University bersama Departemen IKK.

Dalam sesi tersebut, Dr Istiqlaliyah memaparkan mengenai materi ‘Investasi Anak untuk Meningkatkan Kualitas Anak’.

Ia menjelaskan, dalam upaya memaksimalkan investasi anak, sumber daya keluarga menjadi kunci penting yang harus digunakan dengan bijak.

Baca Juga: Pemadaman Listrik Selama 2-3 Jam Akan Terjadi di Depok, Bekasi Hingga Karawang Hari Ini, Cek Jadwalnya di Sini

“Orang tua mempunyai kewajiban besar terhadap anak-anak mereka, baik dalam memberikan perlindungan, pendidikan, hingga dukungan emosional yang diperlukan untuk memastikan masa depan yang lebih cerah,” paparnya.

Tidak hanya itu, Istiqlaliyah Muflikhati juga menguraikan definisi nilai anak yang mengacu pada pengertian akan pentingnya peran dan arti seorang anak dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Cara mengalokasikan sumber daya keluarga untuk investasi anak adalah proses yang melibatkan penentuan prioritas dalam penggunaan dana, waktu, perhatian dan upaya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Afifah Riyad, Selebgram yang Wajahnya Babak Belur Dianiaya Mantan Pacar Suami

Lebih lanjut, ia mengatakan, semua hal tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan, pendidikan dan kesejahteraan anak agar mereka mencapai potensi maksimal dalam kehidupannya.

“Nilai anak dianggap sebagai harta berharga yang tak ternilai karena anak adalah investasi masa depan yang membutuhkan atensi dan pengertian lebih mendalam,” imbuhnya.