kesehatan

Jangan Abaikan Hal Ini! Berapa Frekuensi Normal Buang Air Kecil dan Buang Air Besar dalam Sehari? Begini Penjelasannya

Senin, 17 Februari 2025 | 13:45 WIB
Ilustrasi sering buang air kecil dan air besar (foto/Ilustrasi Pexels.com)

1. Asupan Cairan - Kurangnya konsumsi cairan dapat menyebabkan feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.

2. Usia - Seiring bertambahnya usia, seseorang cenderung mengalami perubahan pola hidup dan kondisi medis yang memicu sembelit. Beberapa obat yang dikonsumsi lansia juga dapat mempengaruhi kebiasaan buang air besar.

Baca Juga: Pihak Masjid Alumni IPB Bogor Kecolongan, Pasutri Pencuri Tas Alat Dakwah Diduga Gunakan Identitas Palsu untuk Kelabui Petugas

3. Tingkat Aktivitas - Aktivitas fisik yang cukup membantu kinerja usus. Jika mengalami sembelit, olahraga dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.

4. Pola Makan - Makanan yang dikonsumsi berpengaruh terhadap kebiasaan buang air besar. Serat dalam makanan berperan penting dalam menjaga keteraturan buang air besar.

5. Riwayat Kesehatan - Beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit celiac, intoleransi laktosa, dan diabetes melitus dapat mempengaruhi kesehatan usus dan mengubah pola buang air besar.

Baca Juga: Nobar Online Persija vs Persib Dimana? Cek Link Live Streaming Berikut, Bisa Klik di HP atau PC Kualitas HD

6. Hormon - Hormon seperti estrogen dan progesteron dapat berdampak pada frekuensi buang air besar.

Sebuah studi terhadap wanita berusia 18-35 tahun menemukan bahwa diare dan sembelit bervariasi selama siklus menstruasi.

7. Faktor Sosial - Beberapa orang merasa tidak nyaman buang air besar di tempat umum atau di tempat kerja.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Tetapkan Bendi Wijaya Sopir Truk Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Jadi Tersangka Usai Tewaskan 8 Orang Saat Kejadian

Kebiasaan menahan BAB dalam waktu lama dapat menyebabkan sembelit jika dilakukan terus-menerus.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air kecil dan besar, seseorang dapat lebih waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gangguan yang berkelanjutan. ***

Halaman:

Tags

Terkini