RBG.id - Pola buang air kecil dan besar yang tidak teratur, baik terlalu sering maupun terlalu jarang, dapat menjadi indikator adanya gangguan kesehatan.
Beberapa faktor dapat memengaruhi kondisi pola buang air kecil dan besar, termasuk usia, pola makan, dan kondisi medis tertentu.
Frekuensi Buang Air Kecil yang Normal
Secara umum, seseorang buang air kecil sekitar 6-7 kali dalam sehari. Namun, frekuensi berkisar antara 4 hingga 10 kali sehari masih dianggap wajar, asalkan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan laporan Medical News Today, jumlah buang air kecil seseorang dapat mengalami perubahan seiring waktu.
Faktor seperti perubahan hormon dan tekanan pada kandung kemih selama kehamilan juga dapat meningkatkan produksi urine.
Untuk menjaga kesehatan kandung kemih, disarankan mengonsumsi air putih sebanyak 1,5-2 liter setiap hari.
Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan urine menjadi lebih pekat dan memicu iritasi pada kandung kemih. Sebaliknya, konsumsi cairan berlebihan akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Frekuensi Buang Air Besar yang Sehat
Menurut Cleveland Clinic, frekuensi buang air besar yang dianggap normal berkisar antara tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.
Namun, setiap individu memiliki pola yang berbeda-beda, dan biasanya pola ini berlangsung secara teratur.
Jika terjadi peningkatan atau penurunan drastis dalam frekuensi buang air besar, ada kemungkinan faktor tertentu yang mempengaruhinya.