RBG.id -- Sering mengonsumsi nasi uduk dan gorengan untuk sarapan? Jangan dibiasakan! Ini bahaya yang mengancam kesehatan tubuh Sobat RBG jika rutin melakukannya.
Tak bisa dipungkiri, sarapan adalah waktu makan yang penting untuk memulai hari dengan energi yang cukup.
Namun, tidak semua pilihan sarapan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Di Indonesia, nasi uduk dan gorengan menjadi salah satu menu sarapan favorit.
Meskipun enak dan mengenyangkan, kebiasaan sering sarapan dengan nasi uduk dan gorengan ternyata bisa mendatangkan risiko serius bagi kesehatan.
Dilansir RBG.id dari berbagai sumber, terdapat beberapa bahaya kesehatan yang perlu diwaspadai jika terlalu sering mengonsumsi nasi uduk dan gorengan sebagai menu sarapan.
1. Meningkatkan Risiko Obesitas
Nasi uduk dan gorengan sama-sama mengandung tinggi karbohidrat dan lemak. Nasi uduk biasanya dimasak dengan santan, yang menambah kadar lemak jenuh di dalamnya.
Sementara itu, gorengan dimasak dengan minyak dalam jumlah besar. Mengonsumsi keduanya secara rutin dapat meningkatkan asupan kalori secara berlebihan, yang berujung pada penumpukan lemak dan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Jangan Sering-Sering! Ini Bahaya Mandi Saat Tengah Malam bagi Kesehatan Tubuh
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan minyak goreng dalam jumlah besar dapat memicu obesitas, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Gorengan yang digoreng dalam minyak yang digunakan berulang kali, seperti yang sering ditemukan pada penjual gorengan jalanan, berpotensi mengandung lemak trans.