RBG.ID - Biasanya, pasien dengan tekanan darah tinggi akan alami sakit kepala, nyeri dada, sesak nafas, mual, tremor otot, dan sebagainya.
Saat kamu merasakan hal tersebut secara bersamaan, sebaiknya kamu segera periksa ke dokter.
Dokter akan mengidentifikasi terlebih dahulu riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.
Baca Juga: Jisoo Tengah Mempersiapkan Video Khusus untuk Lagu All Eyes On Me
Lalu tenaga medis lain aka menggunakan alat ukur tekanan darah dengan memakaikan menset lengan tiup dilengan.
Hasil tekanan darah akan terlihat dari parameter alat ukur tekanan darah.
Tekanan darah normal akan berkisar di bawah 120/80 mmHg, Prahipertensi akan berada pada rentang 120/80 mmHg- 139/90 mmHg, Hipertensi tahap 1 akan pada tekanan darah di rentang 140/90 mmHg - 159/99 mmHg, Hipertensi tahap 2 akan pada tekanan darah di atas 160/100 mmHg.
Baca Juga: Penobatan Raja Charles III di Warnai Protes Penolakan Sistem Monarki di Inggris
Jika pasien alami krisis hipertensi, tekanan darahnya akan menunjukan di atas 180/120 mmHg. Kondisi ini sangat darurat dan pasien perlu sesegera mungkin ditangani tim medis.
Simak cerita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Penyakit Hipertensi Capai 10.475 Kasus di Depok
Dinkes Depok Waspadai Hipertensi saat Musim Pancaroba
8 Makanan Yang Cocok Dikonsumsi Untuk Penderita Hipertensi, Wajib Dicatat!
Ini Pemicu Seseorang Terkena Hipertensi, Bisa Karena Genetik Bahkan Kondisi Medis Tertentu
Miliki Riwayat Hipertensi? Sebaiknya Kamu Hindari Hal Ini