RBG.ID – Covid-19 subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16) sudah masuk ke Indonesia.
Virus varian yang banyak ditemukan di India itu disebut rentan terjangkit kepada anak-anak dibandingkan dengan varian lainnya.
"Waspada pada anak-anak juga karena di India, varian ini banyak mengenai anak-anak," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, Minggu (16/4).
Sehingga, ia kembali mengingatkan untuk mengantisipasinya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk memakai masker di manapun.
BACA JUGA:Ulang Tahun ke-22, Abidzar Al Ghifari Dapat Kado Istimewa dari Raffi Ahmad
"Jangan panik tapi sebaiknya disiplin lagj bermasker untuk cegah sakit," imbaunya.
Meski demikian, sejauh ini Ngabila menuturkan belum ada tren kenaikan kasus positif Covid-19 pada anak di ibu kota, terutama yang bervarian Arcuturus.
Sebelumnya, dua pasien positif Covid-19 subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16) ditemukan di DKI Jakarta.
Varian covid ini disebut mempunyai gejala yang sedikit berbeda dengan varian lainnya.
Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, gejala orang yang terjangkit Arcturus adalah mata merah dan belekan.
"Dari data di India, varian Arcturus yanh msh merupakan turunan omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata," ucapnya kepada wartawan, Jumat (14/4).
Hingga sejauh ini, Ngabila mengungkap bahwa dua pasien Arcturus di ibu kota tidak mengalami gejala itu.
Artikel Terkait
4 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Dinkes DKI Minta Warga Hindari Acara Bukber
Pernah Rawat 7.180 Pasien Covid-19 dalam Sehari, RSDC Wisma Atlet Resmi Ditutup
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Ada 5 Orang Meninggal Dalam Seminggu
Dinkes Terus Pantau Penularan Covid-19 di Kota Bogor Selama Libur Lebaran
Waspada, Kasus Covid-19 Subvarian Omicron Arcturus Ditemukan di Jakarta, Gejalanya Mata Merah dan Lengket