RBG.ID – Covid-19 subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16) sudah masuk ke Indonesia dan dua kasus varian tersebut ditemukan di DKI Jakarta.
Varian Covid-19 yang banyak ditemukan di India itu disebut mempunyai gejala yang sedikit berbeda dengan varian lainnya.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, gejala orang yang terinfeksi varian Arcturus yaitu mata merah dan belekan atau lengket.
BACA JUGA:Mario Dandy Mendadak Ganti Pengacara Jelang Sidang, Kuasa Hukum Terdahulu Tak Tahu Alasannya
"Dari data di India, varian Arcturus yang masih merupakan turunan Omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata," ucapnya kepada wartawan, Jumat (14/4).
Sampai kini, Ngabila menyampaikan bila 2 pasien varian Arcturus di ibu kota tidak mengalami gejala itu.
Akan tetapi, gejala mata merah justru terlihat pada beberapa pasien Covid-19 yang sedang dalam perawatan di rumah sakit.
"Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing," ujarnya.
Selain itu, pada pasien varian Arcturus yang ditemukan di Jakarta, ia mengungkap bahwa pasien mengalami batuk kencang dan radang paru (pneumonia).
BACA JUGA:Pria Pembuat Onar di Stasiun Manggarai dan Sudirman Akhirnya Ditangkap Polisi
"Masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan sulit mencium bau, demam, mual dan muntah, disarankan memeriksaan ke puskesmas kecamatan terdekat di DKI Jakarta gratis," tandas Ngabila.
Sebelumnya, kasus subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus terdeteksi di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, terdapat 2 kasus Arcturus yang terdeteksi.
Artikel Terkait
4 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Dinkes DKI Minta Warga Hindari Acara Bukber
Waspada Covid-19, Warga Kota Bogor Diminta Tetap Gunakan Masker dengan Benar
Pernah Rawat 7.180 Pasien Covid-19 dalam Sehari, RSDC Wisma Atlet Resmi Ditutup
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Ada 5 Orang Meninggal Dalam Seminggu
Dinkes Terus Pantau Penularan Covid-19 di Kota Bogor Selama Libur Lebaran