RBG.ID - Warga Kota Bogor harus lebih waspada dan terus menjaga kebersihan.
Ya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi selama 3 bulan tercatat sudah ada banyak laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Hadi mengungkapkan, data kasus DBD tersebut merupakan hasil pendataan yang dilakukan tim pengendali dan pencegahan penyakit (P2P).
Baca Juga: Puskesmas Cibinong Geber Vaksin Polio hingga Mall
"Laporan kasus DBD sejak Januari hingga Maret 2023, kami catat ada 136 kasus," kata Hadi dalam keterangannya
Lebih lanjut ia mengatakan, dari total 136 kasus di antaranya 71 orang laki-laki dan 65 orang perempuan.
Sedangkan, rata-rata pasien berusia 15 tahun hingga 44 tahun.
Baca Juga: Ramadan, Branch Office BRI Bogor Pajajaran Berbagi Paket Sembako Untuk 3 Panti dan Sahabat Pers
"Kami catat, 66 kasus usianya 15 tahun hingga 44 tahun. Sedangkan, usia yang paling sedikit terkena DBD yaitu usia di bawah usia 1 tahun," jelas dia.
Dari 12 Kecamatan, sambung dia, paling banyak di Kecamatan Mustikajaya dengan jumlah 16 pasien DBD.
Sedangkan, kasus paling kecil justru hanya ditemukan 2 kasus yaitu di Kecamatan Bantargebang.
Baca Juga: Ini yang Membuat Anda Bisa Mengalami Serangan Panik Atau Cemas Berlebih
Dinkes Kota Bekasi mengimbau, masyarakat untuk Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3 M yakni Menguras, Menutup dan Mengubur.
Tidak hanya itu, mengajak berperilaku hidup bersih. ***
Artikel Terkait
Kasus DBD di Kota Bogor Meningkat, Empat Kelurahan Ini Penyumbang Terbanyak
Kasus DBD di Subang Naik 3 Kali Lipat, 10 Orang Meninggal Dunia
Intens Berantas Sarang Nyamuk, Kasus DBD di Depok Menurun
Selama 2022, Dinkes Kota Cimahi Catat 662 Kasus DBD
DBD di Kota Sukabumi Capai 1028 Kasus, 13 Meninggal
Selama 2022, Delapan Orang Meninggal Akibat DBD di Cianjur
Cegah DBD, Pestigo Bersama Dinkes, DMI dan PWI Bebaskan Puluhan Masjid di Kota Bogor dari Nyamuk Tanpa Asap