RBG.id - Dinas Kesehatan Cianjur mencatat selama rentang tahun 2022 Demam Berdarah Dengue (DBD) ada 738 kasus.
Bahkan 8 penderitanya meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus itu.
Warga Kecamatan Cianjur Kota rangking pertama menjadi wilayah yang terbanyak terdapat kasus DBD sebanyak 100 orang.
Disusul Cilaku sebanyak 86 orang dan diurutan ke tiga ada di Kecamatan Karangtengah dengan 73 orang, sedangkan sisanya tersebar di berbagai Kecamatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dr Irvan Nur Fauzi mengatakan, penularan penyakit DBD berasal dari genangan air yang terdapat jentik nyamuk.
BACA JUGA : Paguyuban Cianjur Ngahiji Siap Bantu Recovery Gempa
"Kalau dari siklus nyamuk itu kan dia ngendap di genangan air atau barang-barang yang bisa menampung air," kata dr Irvan, Kamis, (05/01/2022).