Abdee Slank Idap Penyakit Ginjal Autoimun IgA Nephropathy, Ini Bahaya dan Pemicunya

Ia menuturkan, sudah pasti semua ada faktor keturunan, tetapi perannya berbeda-beda.

IgA Nephropathy ini kondisinya dinilai sangat luas, ada pasien yang tidak memiliki gejala dan bisa sembuh dengan sendirinya. Ada jug pasien yang memang memerlukan perawatan intensif.

Baca Juga: Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Ciomas Terungkap, Kini Diburu Polisi

Meski tidak dipastikan 100 persen pulih, obat-obatan yang dikonsumsi pun dapat direspon dengan baik oleh tubuh, seperti steroid yang biasa diberikan kepada pasien yang didiagnosa cangkok ginjal.

Disebutkan Dr Tunggul, dalam dunia kedokteran kondisi IgA Nefropati ini dikenal dengan istilah penyakit berger. Yakni, nefropati igA terjadi ketika tubuh memproduksi antibodi igA dengan kadar glukosa yang rendah.

Galaktosa sendiri adalah gula yang menjadi bagian dari mekanisme sel darah putih untuk saling mengenali satu sama lain.

Oleh karena itu, antibodi ini bersirkulasi menempel pada IgA yang rusak membentuk gumpalan yang disebut kompleks imun.

Lalu, gumpalan ini tersangkut di glomerulus yang merupakan pembuluh darah kecil yang melingkari dalam nefron yang merupakan bagian dari organ ginjal dan berguna untuk menyaring darah.

Baca Juga: Motif Remaja 14 Tahun Tega Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Terungkap, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Penyakit tersebut menyebabkan tingginya tingkat peradangan dan kerusakan ginjal.

Karena pada kondisi ini membuat ginjal mengeluarkan darah dan protein ke dalam urine dan kerusakan terjadi akan menyebabkan perkembangan jaringan parut pada nefron.

Hingga akhirnya, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal yang membuat si penderita perlu menjalani cuci darah atau transplantasi (cangkok ginjal).