Cara Cegah Gagal Ginjal Pada Anak, Yuk Lakukan 6 Kebiasaan Ini Agar si Kecil Tetap Sehat

RBG.ID - Kasus gagal ginjal pada anak yang harus sampai mengantri untuk cuci darah di rumah sakit tersebar di media sosial.

Sebelum didiagnosis menderita gagal ginjal, sebagian besar anak yang dirawat di rumah sakit rujukan tersebut banyak mengonsumsi minuman manis dalam kemasan.

Ginjal merupakan organ dengan kemampuan kompensasi yang tinggi. Jika ginjal rusak, jaringan ginjal yang sehat mengambil alih fungsinya dengan meningkatkan aliran darah dan filtrasi.

Baca Juga: Viral Munculnya Semburan Air Setinggi 20 Meter Bercampur Gas dari Dalam Tanah Kagetkan Warga Sampang Madura

Namun jika kerusakan ginjal mencapai 75-85%, kemampuan kompensasinya tidak lagi cukup sehingga zat-zat yang perlu dikeluarkan akan menumpuk di dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala uremia.

Dalam tahap awal, gagal ginjal seringkali luput dari perhatian akibat gejalanya yang tidak terlihat jelas.

Berikut beberapa cara mencegah penyakit ginjal kronis pada anak:

Baca Juga: Ini Link Live Streaming Persis Solo vs Persija Jakarta di Perebutan Juara Ketiga Piala Presiden 2024, Macan Kemayoran Bakal Full Senyum?

1. Berolahraga secara teratur

Olahraga teratur dapat menjaga kesehatan ginjal dengan meningkatkan sirkulasi melalui sel-sel kekebalan tubuh.

Tidak perlu olahraga berat, cukup ajak anak Anda bersepeda, berenang atau sekadar bermain petak umpet di luar rumah. Cari tahu aktivitas apa yang dia sukai dan buat aktivitas tersebut lebih menyenangkan.

2. Penuhi kebutuhan cairan

Air penting untuk fungsi ginjal. Cairan ini membantu mengeluarkan limbah dan racun dari tubuh melalui urin.

Baca Juga: Biar Selamat Sampai Tujuan, Yuk Intip Doa-doa Saat Berpergian dengan Kendaraan dari Lintas Agama

Pastikan kebutuhan cairan anak Anda tercukupi, terutama saat ia sangat aktif atau saat cuaca panas.

*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!

Memilih cairan untuk anak Anda juga penting. Namun, pilihan terbaik tetaplah air. Bunda bisa memberikan kaldu ayam pada anak sebagai suplemen bergizi.

3. Batasi konsumsi gula

Terlalu banyak mengkonsumsi gula bisa meningkatkan risiko diabetes serta gangguan fungsi ginjal. Jadi batasi minuman manis seperti soda, jus buah, dan minuman kemasan lainnya.

Baca Juga: Malam Sempurna Huang Ya Qiong Sebelum Pensiun, Kombinasi Medali Emas dan Cincin Berlian di Olimpiade Paris 2024

Cemilan manis serta saus sebaiknya dibatasi. Sebagai gantinya, ibu bisa memberi makan anaknya buah-buahan yang mengandung gula alami dan kaya nutrisi.

4. Batasi Asupan Garam

Selain gula, asupan garam juga harus dibatasi, jika terlalu berlebih dalam mengonsumsi garam bisa menyebabkan tubuh dapat menahan lebih banyak air.

Cadangan air yang besar ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memberikan tekanan pada organ tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal.

Baca Juga: Cek Link Live Streaming Mesir vs Paraguay Olimpiade Paris 2024: The Pharaohs Bakal Taklukan La Albirroja?

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal seiring bertambahnya usia anak. Jadi, tambahkan garam pada makanan sesuai kesukaan Anda dan hindari makanan tinggi garam atau jajanan untuk anak.

5. Jaga Berat Badan Anak

Penumpukan lemak dan kalori berlebih dapat menyebabkan berat badan anak bertambah melebihi batas normal.

Kondisi ini bisa menjadi semakin berbahaya bagi anak-anak seiring bertambahnya usia. Karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Baca Juga: Bukan Karena Khilaf, Ini Motif Meita Irianty Lakukan Penganiayaan Anak di Wensen School Daycare

Terlihat dari adanya penelitian yang membuktikan jika obesitas pada anak meningkatkan risiko penyakit ginjal pada kemudian hari.

6. Periksakan Anak Anda Secara Rutin

Periksakan anak Anda secara rutin, terutama jika ia sedang sakit. Dokter Anda akan memeriksa kondisi umum Anda dan mencari gejala yang tidak biasa.

Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis jika anak Anda mengalami gejala yang tidak biasa, seperti merasa lelah, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, nafsu makan buruk, sulit buang air kecil, dan kaki bengkak.