Mitos atau Fakta: Benarkah Terlalu Sering USG Bisa Berbahaya untuk Kehamilan? Begini Penjelasannya

Salah satu mitos yang kerap muncul adalah anggapan bahwa paparan berulang terhadap gelombang suara USG dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin, cacat lahir, atau bahkan keguguran.

Kekhawatiran ini membuat sebagian calon orang tua ragu melakukan USG sesuai anjuran dokter.

Berbagai penelitian dan rekomendasi medis menunjukkan bahwa USG aman bila dilakukan sesuai pedoman medis.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan

Berikut fakta-fakta yang mendukung keamanan USG:

1. Berdasarkan Penelitian Ilmiah

Studi menunjukkan bahwa gelombang suara yang digunakan USG tidak membahayakan janin.

Berbeda dengan radiasi ionisasi yang digunakan dalam sinar-X, gelombang suara pada USG tidak memiliki efek merusak pada tubuh.

2. Diatur oleh Standar Medis

Organisasi kesehatan seperti World Health Organization (WHO) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menetapkan pedoman ketat terkait penggunaan USG. Prosedur ini hanya dilakukan jika diperlukan dan dalam durasi yang aman.

Baca Juga: Jadi Pantangan di Masa Kehamilan, Ini Dampak Negatif Makan Tape Singkong untuk Ibu Hamil

3. Fungsi USG dalam Pemantauan Kehamilan

USG digunakan untuk berbagai tujuan medis, termasuk:

- Menentukan usia kehamilan.
- Memantau pertumbuhan janin.
- Mendeteksi kelainan struktural pada janin.
- Memastikan posisi plasenta.

Jika kehamilan berisiko tinggi atau membutuhkan pengawasan khusus, dokter mungkin merekomendasikan USG lebih sering.