Minggu, 21 Desember 2025

Waspada, Kenali Gejala Asam Lambung GERD yang Mengganggu Aktivitas Seharian

- Minggu, 3 November 2024 | 19:32 WIB
Ilustrasi GERD kondisi yang ditandai rada panas di dada (Pexels)
Ilustrasi GERD kondisi yang ditandai rada panas di dada (Pexels)


RBG.id - Asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi yang kerap dialami banyak orang, ditandai dengan rasa panas di dada yang menjalar ke tenggorokan (esofagus).

GERD merupakan gangguan pencernaan yang umum, namun jika dibiarkan tanpa penanganan dapat memburuk dan mengganggu kesehatan saluran pencernaan serta aktivitas sehari-hari.

Penyebab Utama Naiknya Asam Lambung

Baca Juga: Sebar Bukti Rekaman CCTV, Perselingkuhan Suami Selebgram Arie Riyanthie Terungkap Saat Istri Berangkat Umrah

GERD terjadi akibat melemahnya sfingter esofagus bagian bawah atau Lower Esophageal Sphincter (LES), yaitu kumpulan otot di ujung esofagus yang berfungsi sebagai penghalang antara lambung dan kerongkongan.

Pada kondisi normal, LES akan mengendur saat seseorang menelan untuk membiarkan makanan masuk ke lambung, kemudian kembali mengencang untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Saat LES tidak berfungsi dengan baik, refluks asam lambung bisa terjadi.

Baca Juga: November Full Senyum! Pencinta Bola dan Futsal Bakal Dimanjakan 11 Laga Timnas Indonesia di Bulan Ini, Siap Tempur di Match Internasional

Disfungsi LES Ketidakmampuan LES untuk menutup rapat memungkinkan asam lambung dan isi lambung lainnya mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada.

Faktor Pemicu Naiknya Asam Lambung

Selain disfungsi LES, beberapa faktor lain turut berkontribusi meningkatkan risiko refluks asam lambung, antara lain:

Baca Juga: Heboh Perselingkuhan Bimo Aryo Tejo Suami Septi Ariyanti, Ini Hukum Selingkuh Menurut Pandangan Agama Islam, Kristen, dan Hindu

1. Pola Makan yang Tidak Sehat

- Makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
- Mengonsumsi makanan pedas, berlemak, berminyak, atau yang mengandung gas.
- Makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Idealnya, beri jeda setidaknya 2 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X