RBG.ID - Gempa di Turki-Syria telah merenggut lebih dari 5 ribu nyawa.
Perinciannya, 3.419 orang di Turki dan 1.581 orang di Syria.
Namun, jumlah korban tewas itu bak gunung es. Masih sementara.
Baca Juga: Susunan Dapil di Kabupaten Bogor Berubah, Ini Penyebabnya!
Sebab, ada ribuan bangunan yang ambruk terdampak gempa dahsyat Senin (6/2) dini hari itu.
Lebih dari separo bangunan tersebut berupa gedung-gedung bertingkat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah korban jiwa kemungkinan bisa tembus hingga 20 ribu nyawa.
Baca Juga: Penampilan Harry Styles Kacau karena Panggung Salah Berputar
Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut termasuk kategori gempa besar. Terlebih, disusul gempa kedua 7,6 magnitudo.
Total ada 243 gempa susulan dengan rata-rata berkekuatan 4 magnitudo.
Kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana di University College London Prof Joanna Faure Walker mengungkapkan, hanya ada dua gempa selama 10 tahun terakhir yang memiliki kekuatan sama.
Baca Juga: Lee Soo Man Tuntut SM Entertainment Atas Bisnis Ilegal dengan Kakao
’’Gempa ini terjadi pada dini hari ketika orang-orang sedang berada di dalam rumah dan tidur,’’ ujar Walker.
Bukan hanya kekuatan getaran yang menimbulkan kehancuran besar. Kekuatan dan kekokohan bangunan juga menjadi salah satu faktornya.
Pembaca vulkanologi dan komunikasi risiko di University of Portsmouth Dr Carmen Solana menyebut, infrastruktur bangunan yang bertahan di wilayah selatan Turki dan Syria tidak merata.
Artikel Terkait
Bencana Terburuk Setelah tahun 1939, Turki Gempa Magnitudo 7,7
Polisi Istanbul Menahan 4 Orang Penyebar Video Provokasi Gempa Turki
Christian Atsu Dikabarkan Sempat Terjebak di Reruntuhan Gempa Turki, Begini Kondisinya Saat Ini!
Ribuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Selamat Dalam Gempa Turki
Eks Pemain Chelsea Christian Atsu Selamat setelah 24 Jam Tertimbun Reruntuhan di Turki, Kini Begini Kondisinya