internasional

Internet Dimatikan di Pakistan, Akses Facebook, YouTube dan Twitter Dibatasi

Kamis, 11 Mei 2023 | 20:10 WIB
Imran Khan

Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), partai yang dipimpin Khan, mengaku tidak memiliki akses ke penasihat hukum untuk mendampingi Khan.

Baca Juga: Penipuan Modus Like dan Subscribe di Depok, Polisi Menduga Dilakukan Sendikat

Namun, PTI siap untuk menantang legalitas atas penangkapan tersebut di pengadilan.

Penangkapan itu terjadi beberapa jam setelah Khan merilis pesan video.

Isinya, tuduhan bahwa militer Pakistan telah mencoba membunuhnya dua kali.

Baca Juga: Preview dan Perkiraan Pemain Juventus vs Sevilla FC di Allianz Stadium Dini Hari Nanti

Setelah Khan ditangkap, pendukungnya menyerbu jalan-jalan di seluruh Pakistan.

Rekaman menunjukkan, massa menggeledah kediaman komandan militer tertinggi di Lahore. Mereka juga menjarah barang-barang di dalamnya.

Dalihnya, barang-barang itu dibeli dengan uang rakyat.

Baca Juga: 2.500 Jemaah Lunas Tunda Belum Konfirmasi, Tahun Depan Jemaah Haji Lunas Tunda Bisa Dikenakan Biaya Tambahan

Mereka juga menyerbu salah satu gerbang luar Markas Besar Angkatan Darat Pakistan di Rawalpindi.

Sementara itu, pihak militer dalam pernyataannya mengungkapkan, 9 Mei akan diingat sebagai babak gelap sejarah Pakistan.

Semua serangan yang dilakukan pendukung Khan seperti sudah terorganisasi.

Baca Juga: Copet HP Emak-emak Dalam Angkot, Pria 51 Tahun Ini Diringkus Polisi

Militer menuding kelompok yang turun ke jalan itu melakukannya semata-mata demi nafsu kekuasaan, tapi berdalih karena politik.

Halaman:

Tags

Terkini