Kepala Tim Kreatif MSCHF Kevin Wiesner mengatakan, koleksi tas itu tidak meminta izin label Prancis untuk menggunakan logo atau desainnya.
Baca Juga: Netflix Umumkan Delapan Cast Baru Squid Game 2
Tas mungil tersebut dibuat dengan polimerisasi dua foton.
Yakni, teknologi manufaktur yang digunakan untuk mencetak komponen plastik skala mikro 3D.
Tas itu dijual bersama mikroskop yang dilengkapi tampilan digital sehingga desain riil tas dapat dilihat.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Pede meski tanpa Paulo Victor
Berdiri sejak 2016, MSCHF kerap menjadi berita utama karena membuat berbagai karya yang tidak biasa.
Bahkan, sebagian dianggap kontroversial. Karya mereka kadang menjadi sindiran atas fenomena yang terjadi saat ini.
Pada 2021, misalnya, grup itu merobek empat tas Birkin untuk membuat sandal yang dijuluki Birkinstocks.
Baca Juga: Villa Park Berubah Menjadi Arena Supercross
Sandal tersebut dijual dan laku hingga USD 76 ribu (Rp 1,14 miliar) sepasang.
Baru-baru ini, mereka juga membuat sepatu bot karet seperti di film kartun yang dikenal sebagai Big Red Boot (Sepatu Merah Besar).
Ia menjadi sensasi viral setelah dipakai bintang-bintang kenamaan, termasuk Doja Cat, Iggy Azalea, dan Janelle Monae. (sha/c18/hud)
Artikel Terkait
Inilah Negara-Negara Dengan Perayaan Unik Sambut Idul Fitri, Gelar Festival Hingga Perang Telur
Putin Beri Tiga Opsi untuk Tentara Bayaran
Metode Usia Tradisional Dihapus, Warga Korea Menjadi Satu Tahun Lebih Muda
NATO Siaga, Pasukan Bayaran di Belarus, Rusia Terus Menggempur Ukraina
Bus Jemaah Haji Indonesia Terjebak Macet, Ribuan Jemaah Sempat Terlantar di Mudzalifah
Wow.. Usia Warga Korea Selatan Lebih Muda 1 hingga 2 Tahun, Kok Bisa? Simak Jawabannya
Warga Irak di Swedia Bakar Alquran, Presiden Erdogan Tegaskan Turki Tidak Terprovokasi