Senin, 22 Desember 2025

Warga Irak di Swedia Bakar Alquran, Presiden Erdogan Tegaskan Turki Tidak Terprovokasi

- Jumat, 30 Juni 2023 | 07:53 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

RBG.ID-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak akan terhasut oleh provokasi atau ancaman usai aksi yang dilakukan warga Irak membakar salinan Alquran di Swedia.

“Kami akan mengajari orang-orang Barat yang arogan bahwa menghina Muslim bukanlah kebebasan berekspresi,” kata Erdogan kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) melalui pesan video.

Turki, kata Erdogan, akan menyampaikan reaksi dalam cara yang paling tegas guna melawan organisasi teroris dan musuh-musuh Islam.

Baca Juga: Miris! Bocah SD di Medan Tewas Diduga Karena Dibully Kakak Kelasnya, Mengaku Dipukul Hingga Trauma

Erdogan menandaskan bahwa mereka yang mengizinkan aksi tersebut dengan dalih kebebasan berpendapat dan orang-orang yang menutup mata terhadap kejahatan itu, tidak akan mencapai tujuannya.

Pada Rabu (28/6), seorang warga negara Irak membakar salinan Alquran di depan sebuah masjid di ibu kota Swedia, Stockholm.

Sebelumnya pada 12 Juni, pengadilan banding Swedia mengukuhkan putusan pengadilan lebih rendah guna membatalkan keputusan larangan membakar Alquran, setelah menyimpulkan polisi tidak memiliki dasar hukum untuk menghalangi dua unjuk rasa yang dibarengi dengan pembakaran Alquran awal tahun ini.

Baca Juga: LDII Desa Gunung Putri Bagian 1.700 Bungkus Daging Qurban kepada Masyarakat

Pada Februari lalu, polisi menolak memberikan izin terkait dua permintaan unjuk rasa lainnya dengan alasan keamanan, setelah politikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan membakar salinan Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Januari lalu.

Selanjutnya, dua orang yang pernah berupaya melakukan tindakan provokatif di luar kedutaan Irak dan Turki di Stockholm mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Pada April, Pengadilan Administratif Stockholm membatalkan keputusan tersebut, dengan menyatakan risiko keamanan yang dijadikan alasan oleh polisi, sebagai hal yang tidak bisa membatasi hak berdemonstrasi.(jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X