RBG.ID – Otoritas Malaysia merazia toko-toko jam. Mereka menyita jam tangan bermerek Swatch dari seri Pride.
Sesuai namanya, seri tersebut mengusung tema LGBT dengan warna pelangi.
Perusahaan jam asal Swiss itu melaporkan, ada 164 jam tangan yang disita.
Baca Juga: Berempati, Pelapor Kasus Video Syur Anggap Rebecca Klopper Sebagai Korban
Total harganya USD 14 ribu atau setara dengan Rp 208,6 juta.
Razia dilakukan pada 13-14 Mei lalu di sebelas pusat perbelanjaan yang memiliki gerai Swatch.
Baik itu di wilayah Kuala Lumpur maupun daerah lain.
Baca Juga: Berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan Bisa Menggunakan Transjakarta dan Angkot, Ini Rutenya!
Di Malaysia, dengan 60 persen penduduk muslim, hubungan sesama jenis adalah hal yang terlarang. Pelaku sodomi bisa dijatuhi hukuman penjara.
Dalam surat panggilan terhadap salah satu outlet Swatch yang dilihat oleh kantor berita Agence France-Presse, unit penegak hukum Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyatakan, sebanyak 22 jam tangan Swatch dengan elemen LGBT disita dari gerai tersebut.
Penyitaan itu didasarkan pada Undang-Undang (UU) Percetakan dan Publikasi Tahun 1984.
Baca Juga: Aturan Keterwakilan Perempuan Segera Digugat ke Mahkamah Agung
Seorang pejabat kementerian yang tidak mau disebutkan namanya membela penyitaan tersebut. Dia mengungkapkan, jam tangan itu bertulisan LGBT dan memiliki enam warna yang merupakan simbol LGBT yang paling terkenal. Sementara pelangi asli memiliki tujuh warna.
CEO Swatch Group Nick Hayek menentang razia tersebut.
Artikel Terkait
Dukung LGBT, Skuad Timnas Jerman Lakukan Aksi Tutup Mulut
MUI Tolak Utusan LGBT, Dubes US Minta Dihormati
MUI Kabupaten Bogor Tolak Keras Perilaku LGBT
Berantas LGBT, Satpol PP Pekanbaru Gencar Lakukan Sidak di Diskotik
Viral Disebut Pesta LGBT, Gerombolan Pria Berpakaian Wanita Asik Berlenggak Lenggok di Pesta
Festival LGBT di Seoul Diblokir Konser Pemuda Kristen
Begini Tanggapan Polri Soal Ada Pihak Yang Menolak Konser Coldplay Akibat Dianggap Dukung LGBT