Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam mengevakuasi 542 WNI.
Baca Juga: Analisis Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju Setelah PPP Gabung PDI Perjuangan Dukung Ganjar Pranowo
Namun, pihaknya mengingatkan, evakuasi lanjutan yang menyasar 289 WNI lainnya harus dipersiapkan dengan hati-hati.
Dia berharap proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat.
”Agar para WNI di Sudan tetap kooperatif dan mengikuti setiap arahan dan informasi dari KBRI Khartoum. Demi kelancaran dan keselamatan proses evakuasi," tutur anggota DPR RI dari dapil Jakarta dan luar negeri itu.
Hidayat juga mengingatkan, sejauh ini proses mediasi di Sudan masih cukup pelik.
Dia berharap para pihak berkomitmen menjaga hubungan persahabatan bangsa Sudan dengan bangsa Indonesia yang telah terjalin lama.
Hidayat menyebutkan, ada tokoh asal Sudan, yaitu Syaikh Ahmad Surkati, yang berkontribusi memajukan dunia pendidikan hingga pergerakan kebangsaan di Indonesia.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bogor Nyaris Tewas Digulung Ombak Pantai Karanghawu Sukabumi
Selain itu, sikap monumental Indonesia yang mengundang Sudan pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung.
Ketika itu Sudan belum merdeka.
”Sepatutnya para pihak yang berkonflik tidak mencederai para WNI di Sudan. Serta memudahkan dan mengizinkan berjalannya proses evakuasi," pungkasnya. (far/c9/hud)
Artikel Terkait
3 WNI Ditangkap Usai Polisi Temukan Mayat Dalam Koper di Prefektur Fukushima Jepang
RS Changfeng di Beijing Kebakaran, Sebagian Korban Tewas Lansia Usia 70 Tahun Keatas
Rebut Posisi Tiongkok, India Jadi Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia, Tembus 1,4 M Jiwa
Inilah Negara-Negara Dengan Perayaan Unik Sambut Idul Fitri, Gelar Festival Hingga Perang Telur
Ingin Jalan Pintas ke Surga, 58 Orang Tewas karena Kelaparan
Seminggu Terjebak Pertempuran Dua Faksi Militer di Sudan, 538 Warga Indonesia Dievakuasi dari Khartoum
11 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas Ekstrem di India, Suhu Capai 41 Derajat Celsius