Usai Insiden Berdarah, Donald Trump Pilih Mantan Kritikus JD Vance Sebagai Wakil Presiden

RBG.ID - Setelah peristiwa menghebohkan penembakan yang dilakukan kepada eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kini ia menawarkan posisi calon wakil presiden kepada mantan anggota Partai Republik 'Never Trump' J.D. Vance.

Sebuah langkah yang mengejutkan menyusul upaya pembunuhan terhadap senator tersebut pada rapat umum di Pennsylvania pada hari Sabtu.

Trump dilaporkan menawarkan posisi calon wakil presiden kepada Senator junior Ohio hanya 20 menit sebelum membuat pengumuman di platform Truth Social miliknya.

Baca Juga: Bikin Syok! Viral Video Penemuan Jentik Hitam dalam Galon Aqua Masih Tersegel, Pihak Danon Justru Bilang Begini

Menurut media lokal, keputusan di menit-menit terakhir ini bahkan mengejutkan keluarga Trump.
Dalam unggahannnya di Truth Social Network, Trump menuliskan, setelah pertimbangan dan pemikiran yang panjang, dan mempertimbangkan bakat luar biasa dari banyak orang lainnya.

"Saya telah memutuskan bahwa orang yang paling cocok untuk menduduki posisi Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator J.D. Vance dari Negara Bagian Besar Ohio," tulisnya.

Dia memuji kredensial Vance dengan mengatakan, J.D. mengabdi pada negara di Korps Marinir.

Baca Juga: Lamine Yamal Digaji Rp29 Miliar, Sang Ayah Ungkap Sejarah Foto Bersama Lionel Messi

"Lulus dari Ohio State University dalam dua tahun, Summa Cum Laude, dan merupakan Lulusan Sekolah Hukum Yale, di mana dia menjadi Editor The Yale Law Journal, dan Presiden Asosiasi Veteran Hukum Yale," ungkap Trump.

Trump juga menyoroti kesuksesan karir Vance di bidang teknologi dan keuangan.

Anak Donald Trump, Donald Trump Junior mengatakan, dia mengetahui beberapa waktu yang lalu bahwa Vance adalah pilihan ayahnya.

Baca Juga: Indra Sjafri Coret 10 Nama dari Skuad Timnas Indonesia U19 untuk Piala AFF U19 2024, Termasuk Pemain Keturunan Korea Selatan

Pengumuman tersebut muncul ketika mantan presiden tersebut bergabung dengan Konvensi Nasional Partai Republik, hanya beberapa hari setelah upaya pembunuhan yang menimpanya.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Trump mungkin akan mengungkapkan pilihan wakil presidennya dalam rapat umum di Butler, Pennsylvania pada hari Sabtu.