RBG.ID - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi kembali melepaskan air limbah radioaktif yang telah diolah dan diencerkan ke laut.
Dilansir dari AP pada Kamis (2/11/2023), ini merupakan operasi yang ketiga sejak Agustus. Tokyo mengatakan bahwa dua tahap PLTN Fukushima sebelumnya berjalan dengan lancar.
PLTN Fukushima Daiichi membuang masing-masing 7.800 ton air limbah radioaktif pada dua tahap pertama. Pihak berwenang berencana untuk melepaskan jumlah yang sama pada operasi kali ini.
Baca Juga: Dibintangi Shin Hye Sun dan Ji Chang Wook, Simak Beberapa Fakta Drama Welcome to Samdalri, Tayang Desember!
PLTN Fukushima Daiichi hancur akibat gempa bumi dan gelombang tsunami pada 2011. Pelepasan air limbah radioaktifnya akan berlangsung selama beberapa dekade.
Saat ini, lebih dari satu juta ton air limbah radioaktif disimpan di 1.000 tangki di sekitar PLTN Fukushima. Pihak berwenang mengatakan bahwa pembuangan ke laut tidak dapat dihindari karena tangki-tangki yang ada sudah hampir penuh.
Pembuangan air limbah PLTN Fukushima ini ditentang keras oleh kelompok-kelompok nelayan dan negara-negara tetangga termasuk Korea Selatan dan China. Beijing telah melarang semua impor makanan laut Jepang.
Baca Juga: Begini Perlawanan Terakhir Fitria, Menantu yang Hamil 7 Bulan Sebelum Tewas Digorok Mertua
Tokyo bersikukuh pembuangan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi ke laut aman bagi lingkungan dan kesehatan. Air tersebut diolah untuk menghilangkan sebanyak mungkin radioaktivitas, kemudian diencerkan dengan air laut sebelum dilepaskan.
Namun, beberapa ilmuwan mengatakan bahwa pelepasan limbah PLTN Fukushima dengan skala sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya dan harus dipantau secara ketat. Sejauh ini, pengambilan sampel yang dilakukan oleh pihak berwenang mendeteksi tritium pada tingkat yang jauh lebih aman dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk air minum.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa jika pelepasan air limbah radioaktif PLTN Fukushima dilakukan sesuai rencana, maka dampaknya terhadap lingkungan, kehidupan laut, dan kesehatan manusia akan sangat kecil.
Baca Juga: Ini Alasan Tilang Uji Emisi Kendaraan di Jakarta Kembali Ditiadakan Padahal Baru Sehari Diberlakukan
Artikel Terkait
Setelah Diputus, Layanan Internet di Gaza Kembali Dipulihkan Secara Bertahap
Menteri Komunikasi Israel Cari Cara Cegah Elon Musk Sediakan Akses Internet untuk Gaza
Presiden Erdogan Deklarasikan Israel Penjahat Perang, Israel Tarik Semua Diplomatnya dari Turki
Cari Penumpang Yahudi dari Israel, Massa Serbu Bandara Dagestan Rusia
Terus Ditekan, Pemerintah Israel Siap Tukar Tahanan Ribuan Warga Palestina dengan 229 Sandera di Gaza
Terjadi Penembakan Massal saat Festival Halloween di Amerika Serikat, 2 Tewas dan 18 Luka-Luka
Sudah 35 Jurnalis dan 116 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Palestina
Hampir Sepekan, Korban Tewas atau Hilang Terjangan Badai Otis di Acapulco Meksiko Tembus 100
Tegas! Bolivia Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Lumpuh Total Dalam 24 Jam Akibat Kehabisan Minyak