RBG.ID - Terjadi perkelahian antara dua kelompok yang berubah menjadi bencana penembakan massal saat perayaan Halloween di jalan Tampa di Florida, Amerika Serikat.
Akibat insiden Halloween tersebut, 2 orang tewas dan 18 orang dirawat di rumah sakit pada Minggu (29/10/2023) pagi.
Polisi Tampa, Florida, Amerika Serikat, Lee Bercaw, mengatakan penembakan massal itu terjadi sekitar pukul 3 pagi di blok 1600 East 7th Avenue di kawasan Kota Ybor.
Baca Juga: Sinopsis Film Rush Hour 3, Bioskop Trans TV 30 Oktober 2023
"Perkelahian terjadi di sebuah area yang terdapat beberapa bar dan klub disaat banyak orang hingga larut malam di area tersebut pada saat itu," kata Lee Bercaw.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang dengan kostum Halloween sedang minum dan berbicara lalu suara tembakan terdengar, sehingga menimbulkan desak-desakan.
Beberapa orang terjatuh dari meja logam dan berlindung di belakangnya, kemudian petugas polisi merawat beberapa orang yang tergeletak terluka di tanah.
Sebuah tembakan voli sekitar selusin juga terdengar diikuti beberapa detik kemudian oleh tembakan sekitar delapan tembakan.
Baca Juga: Daftar Identitas 13 Penambang yang Tewas Dibunuh Mantan TNI AD, Anggota KKB Papua
"Itu adalah perkelahian antara dua kelompok dan dalam pertarungan antara dua kelompok ini, kami melibatkan ratusan orang tidak bersalah yang menghalanginya," kata Bercaw.
Dalam peristiwa tersebut, beberapa korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.
Bercaw juga mengakatan bahwa salah satu tersangka kemudian menyerahkan diri ke polisi, dan penyelidik menduga setidaknya ada dua penembak yang terlibat.
Polisi masih mendalami apa yang menjadi penyebab tawuran di antara kedua kelompok tersebut.
Artikel Terkait
Presiden Rusia Vladimir Putin Kritik Amerika Serikat atas Krisis Palestina Israel
Amerika Serikat Berikan Bantuan Militer Senilai $200 Juta untuk Ukraina
Rasisme Anti Muslim Makin Meningkat di Amerika Serikat Akibat Dampak Perang Palestina vs Israel
Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman Peringatkan Warganya Tinggalkan Lebanon di Tengah Konflik Israel
Hamas Telah Bebaskan Dua Sandera Warga Amerika Serikat, Menlu AS: Setiap Sandera Harus Dibebaskan