Minggu, 21 Desember 2025

Presiden Rusia Vladimir Putin Kritik Amerika Serikat atas Krisis Palestina Israel

- Rabu, 11 Oktober 2023 | 16:19 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Xinhua)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Xinhua)

RBG.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Amerika Serikat (AS) atas perannya dalam krisis Timur Tengah yang sedang berlangsung, yang dipicu oleh serangan mendadak Hamas di Israel Selatan.

"Saya yakin banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah. Mereka mencoba memonopoli penyelesaian perdamaian namun sayangnya tidak memberikan perhatian untuk mencari kompromi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak," ungkap Vladimir Putin

Baca Juga: Ada Banyak Promo Diskon, Cek Berbagai Wahana di The Jungle Waterpark Kota Bogor

Vladimir Putin juga menyatakan keprihatinannya mengenai tekanan Washington terhadap kedua belah pihak.

Ia juga menyatakan bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk memaksakan solusi sepihak tanpa mempertimbangkan kepentingan inti rakyat Palestina, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka sebagaimana dituangkan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB.

“AS tidak pernah memperhitungkan kepentingan inti rakyat Palestina,” klaim Putin.
Pernyataan Putin disampaikan saat pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mohammed al-Sudani di Moskow.

Baca Juga: Hamas Siap Lakukan Gencatan Senjata dengan Israel, Tapi Ada Syaratnya

Dia juga menekankan perlunya memprioritaskan meminimalkan kerugian terhadap warga sipil di kedua sisi konflik Israel - Palestina.

Pejabat senior Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov juga menyalahkan AS atas kembali permusuhan tersebut

Lavrov mengusulkan agar kuartet mediator Timur Tengah, yang meliputi AS, Rusia, UE, dan PBB harus mengambil peran utama dalam perundingan damai, yang menunjukkan bahwa AS telah mengesampingkan mekanisme ini untuk memonopoli kepentingannya sendiri.

Baca Juga: Kasus Pelajar SMP yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah di Cengkareng Ternyata Hendak Merokok

Hamas, yang berbasis di Gaza, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, yang memicu respons militer dari Israel dengan tujuan melenyapkan Hamas.

Meskipun AS telah menjanjikan dukungan militer bagi Israel dan menyerukan negara-negara lain untuk mengutuk Hamas, Moskow mengutuk semua kekerasan terhadap warga sipil, terlepas dari siapa pihak yang bertanggung jawab, dan telah menganjurkan solusi dua negara sebagai jalan menuju rekonsiliasi sejati.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X