Minggu, 21 Desember 2025

Presiden Erdogan Deklarasikan Israel Penjahat Perang, Israel Tarik Semua Diplomatnya dari Turki

- Senin, 30 Oktober 2023 | 11:36 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

RBG.ID-Dengan lantang dalam pidatonya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung perlawanan Palestina terhadap Israel. Pidato itu disampaikan Erdogan pada Sabtu (28/10/2023).

Sikap tegas Erdogan ini membuat Israel menarik para diplomatnya dari Turki. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen menyatakan bahwa pihaknya akan meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Turki.

Dalam pidatonya itu, Erdogan menyebut kalau Israel bertindak layaknya penjahat perang dan berusaha memusnahkan penduduk Palestina.

Baca Juga: Pelaku Begal Payudara di Tangerang Berhasil Ditangkap, Korban Sudah 4 dan Ternyata Memiliki Istri

Pemimpin 69 tahun itu menegaskan setiap negara berhak membela diri, termasuk Palestina. Namun, tidak ada keadilan dalam kasus di Jalur Gaza karena ada hanyalah pembantaian keji yang dilakukan Israel.

’’Israel secara terbuka melakukan kejahatan perang selama 22 hari. Namun, para pemimpin Barat tidak bisa menyerukan kepada Israel untuk melakukan gencatan senjata, apalagi bereaksi terhadapnya,’’ tegas Erdogan seperti dikutip BBC.

Erdogan mengatakan, mereka akan mendeklarasikan bahwa Israel penjahat perang. ’’Kami akan mendeklarasikan kepada dunia jika Israel adalah penjahat perang,’’ tambahnya.

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka dari Suami Penyanyi Raisa, Hamish Daud

Kepala Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan mengatakan, penyelidikan yang dibuka pada 2021 terhadap dugaan kejahatan di wilayah Palestina juga dapat memasukkan tuduhan kejahatan perang dari perang Israel-Hamas saat ini.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki juga telah mengirimkan bukti-bukti kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Sementara situasi di Jalur Gaza saat ini sangat mengerikan. Sebab, rata-rata 200–400 bom dijatuhkan Israel setiap hari.

Baca Juga: Cocok Untuk Spot Foto, Indahnya Sunset dan Sunrise di Pantai Cipanarikan Sukabumi

Kondisi ini membuat banyak flat yang menjadi permukiman penduduk rata dengan tanah. Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas menyebutkan, penduduk di Jalur Gaza tengah menghadapi perang genosida.

Situasi itu menjadi ironi saat dunia ikut melihatnya. Hingga Minggu (29/10/2023), total korban jiwa di Jalur Gaza saja sudah mencapai 8.005 orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X