RBG.ID - Badai Otis menghantam Acapulco di Pasifik Meksiko dengan kecepatan angin 266 km per jam pada Rabu (25/10/2023).
Menurut pemerintah negara bagian selatan Meksiko Guerrero pada Senin (30/10/2023), korban jiwa bencana alam Badai Otis yang menerjang kota resor Acapulco telah menembus angka 100.
Gubernur negara bagian Guerrero, Evelyn Salgado, melaporkan bahwa 46 orang tewas dan 54 lainnya hilang akibat Badai Otis.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Sosok yang Minta Roasting Kiky Saputri untuk Ganjar Pranowo Dipotong
Pada Minggu (29/10/2023), otoritas perlindungan sipil federal Meksiko mengatakan ada 48 orang tewas, terdiri dari 43 orang di Acapulco dan lima di dekat Coyuca de Benitez.
Di antara korban tewas akibat badai otis adalah seorang warga negara Amerika Serikat, warga Inggris, dan Kanada, menurut pemerintahan Guerrero.
Dilansir dari Reuters, banyak warga Acapulco yang masih berjuang untuk memulihkan kehidupan mereka yang hancur.
Badai otis membanjiri kota, merobek atap rumah, hotel dan tempat usaha lainnya, menenggelamkan kendaraan, dan memutus komunikasi serta sambungan jalan dan udara.
Baca Juga: Buruan, Ada Uji Emisi Gratis yang Diselenggarakan Pemkab Bogor di Jalan Lingkar Stadion Pakansari
Sebagian warga Acapulco diketaui melakukan penjarahan ketika populasi kota yang berjumlah hampir 900.000 jiwa semakin putus asa terhadap ketersediaan makanan dan air.
Badai Otis menambah daftar bencana alam yang menimpa Acapulco yang terjadi tujuh bulan sebelum pemilihan presiden di Meksiko.
Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa Badai Otis digunakan para kritikus untuk menyerangnya menjelang pemilu.
Kritik tajam ditujukan kepada presiden, salah satunya mengatakan bahwa Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tidak becus dalam menangani terjangan Badai Otis.
Artikel Terkait
Presiden Erdogan Deklarasikan Israel Penjahat Perang, Israel Tarik Semua Diplomatnya dari Turki
Cari Penumpang Yahudi dari Israel, Massa Serbu Bandara Dagestan Rusia
Terus Ditekan, Pemerintah Israel Siap Tukar Tahanan Ribuan Warga Palestina dengan 229 Sandera di Gaza
Terjadi Penembakan Massal saat Festival Halloween di Amerika Serikat, 2 Tewas dan 18 Luka-Luka
Sudah 35 Jurnalis dan 116 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Palestina