Hak semua negara tidak boleh dikesampingkan, termasuk juga hak negara-negara berkembang. “Indonesia akan terus menggaungkan suara dan kepentingan Global South. Serta mendorong representasi kawasan yang lebih luas,” ungkap Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi turut menyampaikan bahwa solidaritas global dalam isu kesehatan juga harus terus diperkuat. Salah satunya melalui mobilisasi pandemic fund.
“Melalui mobilisasi pandemic fund, komitmen USD2 miliar perlu kita wujudkan,” sambung Presiden Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kesetaraan juga bisa turut membantu menciptakan dunia yang damai dan makmur.
Hal tersebut dapat diciptakan salah satunya melalui keadilan dalam reformasi dan transparansi global. “Termasuk soal sistem perpajakan internasional dengan pemenuhan akan hak pembangunan bagi semua. Termasuk negara berkembang,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memberikan contoh salah satunya adalah dengan mendukung hilirisasi industri yang dilakukan oleh suatu negara dalam rangka melakukan lompatan pembangunan. Indonesia tengah melakukan hilirisasi ini.
“Karena ini merupakan hak negara berkembang untuk lakukan lompatan pembangunan,” tegas Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mendorong negara-negara G20 untuk bisa mendukung partisipasi negara-negara berkembang dalam rantai pasok global serta mendorong kerja sama yang setara. (lyn)
Artikel Terkait
Duta Besar Arab Saudi Ungkap Presiden Jokowi Bakal Kunjungan ke Arab Saudi pada Oktober
Presiden Jokowi Akan Pimpin 12 Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Luhut Ditunjuk Presiden Jokowi Pimpin Penanganan Polusi Udara Jakarta
Simak 10 Nama Pejabat Gubernur yang Digadang Telah Ditunjuk Presiden Jokowi, Bey Machmudin Masuk di Antaranya
Presiden Jokowi Sebut Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ternyata Ini Penyebabnya
Presiden Jokowi Pimpin Rangkaian Pertemuan Di Hari Kedua KTT ASEAN Ke-43
KTT ASEAN - Korea Selatan Telah Dibuka, Presiden Jokowi Tekankan Transisi Energi dan Transformasi Digital