RBG.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berencana menggelar Festival Industri Halal di Surabaya untuk mendorong potensi sistem ekonomi syariah.
"Menurut laporan The Royal Islamic Strategis Studies Centre (RISSC), populasi musim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Angka tersebut setara dengan 86,7 persen total populasi di dalam negeri," kata Adik Dwi Putranto selaku Ketua Kadin Jatim di Surabaya, kemarin, Rabu (15/2).
Melalui adanya pasar itu, transaksi produksi halal di Indonesia diperkirakan bisa mencapai Rp 4 ribu triliun di tahun depan.
BACA JUGA: Larang Impor Aspal Mulai 2024, Hilirisasi Asbuton Butuh Investasi Rp 4 Triliun
Meskipun demikian, Ketua Kadin Jatim mengingatkan jika hal itu bisa menjadi petaka apabila pasar Indonesia didominasi oleh pemain asing.
"Karena itu, pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia, terutama Jatim, sangat penting," tegasnya.
Acara yang akan digelar pada Maret 2023 ini akan berfokus pada 4 jenis sektor industri halal, di antaranya pertanian yang berperan penting sebagai awal dari bisnis industri makanan dan minuman halal, food and beverage (FnB) yang didorong dengan ketersediaan bahan baku, industri fashion muslim yang memiliki potensi ekspor tinggi, dan pariwisata halal.
"Terakhir, kami ingin fokus pariwisata halal. Industri ini bakal menjadi penggerak dari banyak bisnis hotel dan restoran, UMKM, dan masih banyak lagi," pungkas Ketua Kadin Jatim. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
IKN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Jokowi Optimis KUR 2023 Bisa Bantu Perkuat Ekonomi Aceh
Menparekraf Ajak Pelaku Ekonomi Perkokoh Kerja Sama Guna Bangkitnya Ekonomi Daerah
Kemenparekraf Dorong Wisata dan Ekonomi Kreatif Mempawah, Kalimantan Barat
Jokowi Sambut Baik Penguatan Kerja Sama Ekonomi dengan Timor Leste