RBG.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor menyelenggarakan Pekan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Alun-alun Kota Bogor, Selasa (14/2/2023).
Di Pekan Panutan PBB-P2, selain memberikan banyak diskon bagi wajib pajak yang membayar PBB-P2, Bapenda juga meluncurkan Call Center Dering Pajak yang diresmikan dan langsung diujicoba Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bogor berada di angka 5,65 persen.
Baca Juga: Jukir Preman di Bandung Tarik Parkir Bus Wisata Rp150 Ribu, Ini Penjelasan Pemkot
Menurut dia, LPE Jawa Barat tercatat di angka 5,45 persen sementara LPE Nasional di angka 5,31 persen.
Artinya, kata dia, angka LPE Kota Bogor di atas Jawa Barat dan Nasional.
"Hal ini, patut disyukuri karena angka yang impresif dan bagus ini yakin atas buah dari ikhtiar kita selama beberapa tahun terakhir ini. Yakni melakukan dua hal, menggenjot penerimaan dan melakukan efisiensi untuk pengeluaran," tutur dia.
Baca Juga: Tingkatkan PMB, Fisipkom Unida Kunjungi SMK Galileo
Lebih lanjut ia mengatakan, penerimaan di dapat dari pajak, diantaranya dari PBB-P2 dan BPHTB yang mana Bapenda memberikan kemudahan wajib pajak untuk membayar pajak.
Ia menambahkan, pihaknya juga memberikan stimulan agar para wajib pajak mau membayar pajak dengan memperluas kanal-kanal pembayaran, memudahkan cara membayar pajak melalui BJB sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor naik.
"Saya sering keliling Indonesia sebagai Ketua Apeksi dan bersyukur kalau melihat Kota Bogor, karena kita ini luar biasa. Di masa Pandemi Covid-19 saja pertumbuhan warung, kafe, restoran mencapai 300 persen. Setiap minggu selalu ada saja usaha baru. Jadi penerimanya banyak sembari kita alokasikan juga untuk hal-hal yang sifatnya membantu sekaligus melipat gandakan pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Baca Juga: Anggap Dirinya Tenar Mendadak, Fuji Ungkap Siap Jika Tiba-tiba Kehilangan Fans dan Ketenaran
Ia mengucapkan, terima kasih kepada Bapenda yang telah melakukan inovasi dengan sangat baik. Yakni e-sppt yang mendapatkan penghargaan top inovasi nasional.
Menurut dia, E-sppt ini memudahkan warga membayar pajak secara online, tepat sasaran, tidak salah alamat dan bisa bayar lebih dahulu.
Artikel Terkait
Pajak Kendaraan Sumbang 40 Persen Pendapatan di Jabar
Realisasi 9 Pajak Daerah di Kota Sukabumi Capai Rp67 Miliar
Waduh! Nikita Mirzani Sebut Bunda Corla Punya Utang Pajak Rp8 Miliar Selama Tinggal di Jerman
Terancam Dihapus, Jutaan Kendaraan di Jawa Barat Nunggak Pajak
Yaongyi Webtoon Artis 'True Beauty' Diduga Menghindari Pembayaran Pajak