RBG.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia akan segera miliki pabrik tembaga terbesar di dunia.
Pabrik yang dimiliki PT Freeport Indonesia itu diketahui berada di Kasawan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.
Ungkapan ini disampaikan seusai melakukan peninjauan kemajuan konstruksi smelter Manyar di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (2/2).
BACA JUGA: Alhamdulilah, Inilah Perkembangan Kondisi Eny Sukaesih Usai Pulang dari RS
“Pemerintah mengapresiasi kepada PTFI karena progress sejak di groundbreaking oleh Bapak Presiden ini sudah mencapai 51,7 persen dan ini progress yang sesuai dengan yang tadi disampaikan,” ujar Airlangga di keterangannya, Jumat (3/2).
Ia menuturkan bahwa pabrik tersebut mempunyai fasilitas pemurnian dan pengolahan smelter tembaga yang menggunakan jalur single line (tunggal produksi) dengan kapasitas pengolahan konsentrat 1,7 juta ton tembaga per tahun.
Lebih lanjut, ia percaya bahwa konstruksi smelter Manyar ini dapat terselesaikan tepat waktu pada Desember 2023 mendatang.
BACA JUGA: Kunjungi rumah Tiko, Jhon LBF Siap Naikkan Daya Listrik dan Tanggung Biaya Selamanya
“Pemerintah berharap bahwa project ini bisa selesai di akhir tahun ini, mechanical commissioning dan sesuai perencanaan di bulan Mei 2024 production-nya bisa keluar,” ungkapnya.
Smelter ini diketahui akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti Precious Metal Refinery (PMR) yang berguna mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi perak dan emas.
Diketahui, pembangunan smelter ini memakan biaya investasi sebesar USD 1.63 miliar dengan mempekerjakan sebanyak 11.000 orang.
BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Madura, Menteri Keuangan Dorong Skema KPBU
Diprediksi dapat hasilkan rata-rata 25 ton dan maksimal 60 ton per tahun, smelter yang didesain single line terbesar di dunia ini diyakini mampu mengolah konsentrat tembaga berkapasitas 1.7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga sampai 600.000 ton per tahun.
“Fasilitas pendukung PMR memungkinkan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi nerasa perbankan Indonesia,” jelas Airlangga. (jpc)
Artikel Terkait
Hasil Survei Kecil, Airlangga dan Puan Sulit Berpasangan Jadi Capres-Cawapres
Survey Rendah, Airlangga - Puan Tak Mungkin Capres - Cawapres
Survey Ini Sebut Ganjar - Airlangga Potensi Kalahkan Prabowo - Muhaimin
Airlangga Beri Sinyal, Capres KIB Dideklarasikan September 2023
Airlangga Hartarto Didoakan Ribuan Santri dan Kyai di Sukabumi Jadi Presiden RI