RBG.ID - Momentum libur Imlek 2023 memberikan angin segar pada sektor retail. Khususnya, pusat perbelanjaan atau mal.
Para pengusaha mencatat memberikan dampak positif pada tingkat kunjungan dan transaksi masyarakat.
Meski tak sebesar Lebaran, peningkatan tersebut cukup berkontribusi untuk mengerek kinerja di kuartal pertama 2023.
Baca Juga: Bima Arya Diingatkan Jangan Ada Nepotisme dalam Rotasi Pejabat Pemkot Bogor
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Imlek 2023 mengalami kenaikan dibandingkan 2022 lalu.
”Rata-rata tingkat kunjungan telah kembali mendekati normal, sekitar 100 persen, dibandingkan dengan sebelum pandemi,” ujarnya.
Alphonzus menambahkan, momentum Imlek 2023 diharapkan memberikan kabar baik bagi industri pusat perbelanjaan untuk menggeliatkan kembali perekonomian.
Baca Juga: Perkiraan Pemain dan Jadwal Lengkap Real Madrid Kontra Atletico Madrid
”Ditargetkan rata-rata tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada tahun ini kembali ke kondisi sebelum pandemi yaitu 90 persen,” tambahnya.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menaksir peningkatan penjualan tahun ini sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan 2022.
”Imlek tahun ini mendapatkan pengaruh dari momen Nataru.
Baca Juga: Kepala Desa di Bogor Sepakat Masa Jabatan 9 Tahun, Ini Alasannya
Sebagai gambaran, Imlek berada di peringkat ketiga sebagai kondisi yang mendongkrak penjualan setelah Lebaran dan Nataru.
Permintaan barang ritel seperti makanan, fesyen yang terkerek,” bebernya.
Artikel Terkait
6 Makna Kue Keranjang, Wajib Ada di Perayaan Tahun Baru Imlek
Cara Mudah Bikin Kue Keranjang Khas Imlek, Cuma Pakai 5 Bahan Rasa Tetap Enak
Libur Imlek, Hari Ini Ganjil Genap Berlaku di Jalur Puncak
Rayakan Imlek, 10 Orang Tewas Ditembak di Klub Malam
Pohon Angpao Semarakan Perayaan Imlek di Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat