Selain itu, perjalanan bisnis turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diberlakukan pada Mei 2022.
Permintaan akomodasi oleh tamu korporasi atau skala besar tumbuh 274 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
”Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih interaksi secara langsung dibandingkan pertemuan virtual,” tambahnya.
Data OYO Indonesia menunjukkan, terdapat lima kota yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan bisnis. Yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan.
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengatakan, dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bisa mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, khususnya tahun ini.
”Mudah-mudahan di semester kedua akan terjadi kondisi yang sama dengan 2019 dan mungkin bisa jadi lebih tinggi tergantung nanti faktor dari transportasi,” ujarnya.
Namun, pemulihan juga bergantung biaya transportasi. Dia berharap harga tiket pesawat bisa lebih kompetitif alias tidak mahal sekali.
”Pengalaman kita di 2019 pada saat harga tiket mahal, itu menahan laju pertumbuhan pergerakan wisatawan Nusantara,” tuturnya.