Senin, 22 Desember 2025

Imbas Cuaca Ekstrem, Okupansi Hotel Turun

- Minggu, 1 Januari 2023 | 09:19 WIB

”Saya ambil contoh saat ini di Pangandaran. Saya mendengar konfirmasi dari tim kami di sana bahwa sejak November 2022 sudah ada peringatan tsunami dari BMKG. Akhirnya orang menjadi khawatir ke sana,” beber Hariyadi.

Untuk daerah lain seperti Bali, lanjut Hariyadi, kondisinya masih relatif aman.

Tingkat okupansi hotel terlihat normal.

”Memang yang terdampak yang di pesisir, khususnya Pulau Jawa, dari Banten sampai Jawa Timur. Semuanya menjadi lebih ada kekhawatiran itu,” katanya.

Dia juga menyebut kejadian wisatawan di Karimunjawa yang akhirnya pulang lebih cepat karena kekhawatiran tersebut.

Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menambahkan, potensi cuaca ekstrem, khususnya di DKI Jakarta, mengakibatkan usaha hotel dan restoran tidak optimal saat periode Natal dan tahun baru. Khususnya dalam mendapatkan demand staycation.

”Menjelang tahun baru itu tentu sebagaimana kebiasaannya banyak acara. Tentu lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya kalau tahun baru itu. Cuma kan ini tidak bisa optimal karena ada kekhawatiran banjir dan genangan-genangan itu,” ujar Sutrisno.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nunung Rusmiati berharap cuaca ekstrem tidak terlalu berdampak pada bisnis anggota Asita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X