Dia mengatakan pemerintah akan memperhitungkan rencana kenaikan harga BBM dengan sangat hati-hati.
Dia menjelaskan perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya mempertimbangkan beberapa faktor.
Diantaranya adalah tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi. Beberapa pertimbangan itu penting, supaya tetap bisa menjaga stabilitas negara di tengah ketidakpastian global.
’’Anggaran subsidi dan kompensasi energi nantinya dapat dialihkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan,’’ katanya.
Selain itu masyarakat kurang mampu dipastikan tetap mendapatkan manfaat program kompensasi dari pemerintah.
Di tengah rencana kenaikan harga BBM tersebut, Luhut mengatakan pemerintah memastikan pasokan Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar pendistribusiannya.
Terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menuturkan, Pertamina masih menunggu arahan dari pemerintah. Mengingat kewenangan penyesuaian harga BBM subsidi sepenuhnya ada di tangan pemerintah.
‘’Sementara kami masih menunggu arahan dari pemerintah, karena penetapan harga merupakan kewenangan dari regulator,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.