RBG.ID – Sepanjang pekan lalu, harga minyak mentah melandai. Di pasar berjangka Brent merosot 5,5 persen ke USD 101,16 per barel dalam sepekan.
Artinya, sudah turun tiga pekan berturut-turut.
Perang Rusia-Ukraina sebelumnya membuat minyak Brent melesat nyaris mencapai USD 140 per barel pada 7 Maret lalu, yang notabene merupakan level tertinggi sejak Juli 2008.
BACA JUGA : MinyaKita Program Kemendag Dikeluhkan Pedagang dan Pembeli di Cimahi
Namun, setelah itu terus menurun. Hingga pekan ini sudah jeblok lebih dari 27 persen. Penurunan juga terjadi pada West Texas Intermediate (WTI) sebesar 6,9 persen ke USD 97,59 per barel. Harga WTI sudah turun dua pekan berturut-turut.
Bagaimana tren harga minyak dunia ke depan? Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan memprediksi harga minyak tetap tinggi.
Analisis itu didasarkan pada kondisi geopolitik yang masih memanas hingga lonjakan inflasi.