RBG.id – Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan untuk dapat mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, diperlukan dana investasi sebesar Rp 104 triliun.
Ia menjelaskan dengan investasi ratusan triliun selama 30 tahun kedepan, KEK Kura-Kura Bali mampu menyerap 99 ribu tenaga kerja.
“Harapannya total investasi yang bisa dicapai Rp 104 triliun dalam 30 tahun ke depan dan jumlah tenaga kerja 99 ribu sampai tahun 2025,” ujarnya saat melakukan peninjauan KEK Kura-Kura, Pulau Serangan, Denpasar, Bali, Sabtu (4/2).
BACA JUGA: Tingkatkan Ekspor Fesyen ke Malaysia, Kemendag Luncurkan Nusantara Fashion House
Sementara itu, untuk memicu pembukaan 5 ribu tenaga, dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 12 triliun untuk jangka pendek atau 5 tahun pertama.
Lebih lanjut, Airlangga mengaku KEK Kura-Kura Bali ini nantinya mampu melengkapi Kawasan Ekonomi Khusus bidang Kesehatan di Sanur yang diketahui masih dalam proses pembangunan.
Terlebih, Bali menjadi salah satu provinsi dengan dua KEK, termasuk KEK Sanur Bali dan Kek Kura-Kura Bali yang bisa menunjang industri pariwisata.
BACA JUGA: Lakukan Peninjauan di Pasar Kreneng, Mendag: Bapok Stabil, Tinggal Tambah Pasokan MinyaKita
“Dengan adanya KEK ini, ekonomi Bali bisa lebih sustain dan Pemda Bali sedang membuat rencana undang-undang tentang pembangunan Bali agar pengalaman selama Delta kemarin itu tidak terulang jadi ada alternatif kegiatan ekonomi,” tutur Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Tuti Hadiputranto selaku Presiden Direktur PT Bali Turtle Island Development (BTID) menyatakan bahwa ada bermacam sektor industri yang akan dibangun di KEK Kura-Kura.
BACA JUGA: Perumda PPJ Segera Ubah Pasar Jambu Dua Bogor Jadi Begini
Ia juga menambahkan, di sana akan dibangun marina bertaraf internasional guna menampung kapal pesiar luar negeri yang singgah di Bali.
“Kita lihat sekarang ini semua kapal-kapal asing pesiar itu mampirnya di Singapura atau Thailand atau di Darwin (Australia). Nanti kita akan coba untuk mampir di Bali,” jelas Tuti. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News