RBG.ID – Capaian investasi mengalami kenaikan.
Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sejak Januari hingga Juni 2023 sebesar Rp 678,7 triliun.
Jumlah Investasi tercatat tumbuh 16,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 (YoY).
Menteri Investasi / Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menjelaskan, dengan capaian itu, dirinya optimistis target investasi tahun ini yang mencapai Rp 1.400 triliun bisa terkumpul.
’’Ini sudah tercapai 48,5 persen dari target Rp 1.400 triliun. Alhamdulillah, saya jadi optimistis, insya Allah ya bisa tercapai,’’ ujarnya pada konferensi pers.
Dari jumlah itu, serapan tenaga kerja mencapai 849.181 orang.
Baca Juga: Kebutuhan Minimal Rp 10 Miliar, Klub Liga 2 Tuntut Subsidi Rp 2 Miliar
Penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi, yakni Rp 363,3 triliun (porsi 53,5 persen).
Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 315,4 triliun (porsi 46,5 persen).
Dari keseluruhan investasi itu, investasi di luar Jawa tercatat lebih besar, yakni 52,3 persen. Sedangkan di Jawa mencapai 47,7 persen.
Baca Juga: Kabareskrim Polri Ungkap Kunci Sukses Mereka Mengungkap Kasus TPPO
Bahlil memerinci, lima besar sektor investasi sepanjang Januari–Juni adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan (Rp 89 triliun); disusul sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp 79,1 triliun); lalu pertambangan (Rp 71,4 triliun).
Kemudian, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp 58,3 triliun) serta kimia dan farmasi (Rp 48,1 triliun).