RBG.ID – Klub Liga 2 mendesak PT Liga Indonesia Baru (LIB) menaikkan nilai subsidi dari Rp 800 juta menjadi Rp 2 miliar.
Permintaan itu disampaikan karena biaya operasional klub untuk mengarungi Liga 2 musim 2023–2024 mengalami kenaikan.
Salah satu penyebabnya adalah penerapan regulasi dua pemain asing di klub liga 2.
Baca Juga: Kabareskrim Polri Ungkap Kunci Sukses Mereka Mengungkap Kasus TPPO
Namun, PT LIB keberatan jika harus menyetujui permintaan klub.
Akan mengganggu keuangan perusahaan.
Karena itu, PT LIB memberikan jalan tengah.
Baca Juga: Wow! Indonesia Duduki Peringkat Pertama Negara Paling Positif di Dunia 2023, Berikut Daftarnya
Yakni, menaikkan nilai subsidi dari Rp 800 juta menjadi Rp 1,25 miliar.
CEO Gresik United Muhammad Allan menjelaskan, seluruh pemilik klub masih tetap dengan tuntutan subsidi Rp 2 miliar.
Sebab, untuk mengarungi Liga 2 musim depan, biaya operasional klub mencapai Rp 8 miliar–Rp 10 miliar.
Baca Juga: Tidak Kapok, Shakira Kembali Diperiksa atas Penipuan Pajak
’’Jadi, sebenarnya masih kurang banyak. Apalagi kalau nanti masuk ke babak delapan besar. Kebutuhan dan kualitas tim perlu ditingkatkan lagi. Jadi, dengan subsidi Rp 2 miliar, setidaknya bisa membantu,’’ ujar pria yang akrab disapa Gus Allan tersebut.
Gus Allan mengungkapkan, seluruh klub sudah bersepakat tentang segala hal teknis dalam regulasi Liga 2.
Artikel Terkait
PSSI Akan Lanjutkan Liga 2
5 Poin Hasil Sarasehan PSSI, Kelanjutan dari Liga 2
Hasil Sarasehan PSSI: Liga 1 Enam Pemain Asing, Liga 2 Pakai Dua
Liga 2 Tidak Dilanjutkan, Ayub Antoh Makin Banyak Tawaran Manggung
2 Pemain Liga 2 Akan Bergabung di Timnas U-22 SEA Games 2023
Klub Berharap Kongres Tahunan PSSI Hasilkan Kepastian Penyelenggaraan Liga 2 Musim 2023–2024
Daftar Lengkap Tim Peserta Liga 2 Musim 2023–2024, Yuk Simak Rinciannya!