”Nilai transaksi ini akan meningkat. Sebab, terdapat 59 kesepakatan dengan para calon buyer. Hal ini menunjukkan bahwa IKM kita tetap memiliki daya saing cukup tinggi di pasar global meski pameran ini merupakan yang perdana sejak pandemi Covid-19,” paparnya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berantai, Polisi Sebut Tersangka Serial Killer Wowon Idap Prostat
Menurut Reni, para pelaku IKM kerajinan di tanah air memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Kemenperin mencatat, kinerja ekspornya mencapai USD 949 juta pada tahun lalu.
”Melihat kondisi tersebut, peluang pengembangan industri kerajinan terbentang luas,” katanya.
Apalagi, pangsa pasar industri kerajinan di Indonesia baru 2,5 persen dari pasar dunia dan bisa terus berkembang.
Baca Juga: Ketahuan Lakukan Pelecehan Seksual, Penumpang Bus Transjakarta Kabur Lompati Pagar
Konjen RI Frankfurt, Acep Somantri menyatakan, pameran Ambiente merupakan pergelaran internasional yang penting dan strategis untuk mempromosikan produk IKM nasional ke mancanegara.
”Kami berharap Indonesia dapat memanfaatkan Ambiente untuk meningkatkan eksposur dan jejaring sehingga dapat menggenjot ekspor,” pungkas dia. (agf/c14/dio)