RBG.ID - Tesla baru saja meluncurkan taksi otomatis.
Unit yang dinamai Cybercab itu bisa beroperasi sendiri tanpa dikemudikan manusia.
Meskipun demikian, robotaxi itu tidak berhasil membuat investor terkesima.
Alasannya, Cybercab hanya mengakomodir dua tempat duduk dengan desain ala mobil sporty yang memiliki pintu sayap.
Model itu berbeda dari beberapa taksi otomatis lainnya yang sudah lebih dulu diumumkan.
Investor mempertanyakan bagaimana robotaxi dengan dua kursi bisa melayani keluarga yang ingin pergi ke restoran atau bandara.
Mereka juga mengkritisi soal perencanaan keuangan perusahaan ke depannya.
Saham Tesla anjlok 9 persen usai meluncurkan cybercab dengan desain futuristik dan dinilai tak fungsional.
"Ketika Anda berbicara soal taksi, Anda otomatis membayangkan kendaraan yang bisa membawa lebih dari 2 penumpang," kata Jonathan Elfalan, Direktur Pengujian Kendaraan.
"Membuat robotaxi hanya dengan 2 tempat duduk sangat membingungkan," tambahnya.
Hal itu membuat kekayan CEO Tesla Elon Musk mengalami penurunan kekayaan sebesar USD 15 miliar atau sekitar Rp 233 triliun setelah acara peluncuran robotaxi.