Ia menceritakan, pelayanan digital kebanyakan digunakan untuk ritel.
“Namun di luar negeri, proses kredit untuk korporasi sudah melalui kanal digital,” katanya
Di Indonesia praktik pelayanan digital belum lazim karena kebanyakan layanan digital merupakan fitur yang kerap dipakai oleh nasabah perorangan.
BRI berani untuk berinovasi dengan melakukan terobosan sehingga diprediksi mampu menyeimbangkan pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini bisnis.
Baca Juga: Disiapkan 17 Titik, Caleg Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Pusat Kota Bogor
Menurut Amin Nurdin, digitalisasi bertujuan untuk mengefisiensi proses. Oleh karenanya, bank akan berupaya menerapkan hal tersebut ke seluruh lini bisnis dan akan menjadi pertarungan bisnis wholesale bank.
“Cepat atau lambat hal ini memang menuju ke arah sana”, pungkasnya.