Senin, 22 Desember 2025

Bukan Salah Desain Ternyata 2 Faktor Ini yang Membuat Jalur Longspan LRT Harus Dilalui Secara Melambat

- Jumat, 4 Agustus 2023 | 17:17 WIB
Longspan LRT Jabodebek rute Kuningan ke arah Gatot Subroto  (Sumber: Twitter)
Longspan LRT Jabodebek rute Kuningan ke arah Gatot Subroto (Sumber: Twitter)

RBG.IDErick Thohir membantah pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang mengatakan adanya salah desain dari bentuk lekukan jalur longspan LRT Jabodebek.

Lekukan yang dilewati LRT Jabodebek rute Kuningan ke arah Gatot Subroto yang dikatakan salah desain itu membuat kecepatan kereta harus diperlambat saat berada di lekukan tersebut.

Menteri BUMN menegaskan segalanya sudah diperbaiki sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait keselamatan angkutan umum LRT Jabodebek ini.

Baca Juga: Masih Ada 2 Seksi Jalan Lagi yang Harus Diselesaikan Presiden Joko Widodo Minta Dipercepat, Berapa Panjangnya?

Dia juga mengatakan untuk membuat lekukan tanpa sambungan termasuk sulit untuk dibuat. Sehingga tidak ada namanya salah desain tetapi memang ada yang harus diperbaiki.

"Lekukan itu kan susah lho, dan tanpa sambungan. Jadi sebenarnya bukan salah dan benar, ini statement beliau kita bicara soal sebelumnya, kalau sekarang sudah diperbaiki," tegas Erick Thohir.

Dia pun memberi contoh nyata yakni kehadiran Presiden Joko Widodo yang menaiki langsung LRT Jabodebek tersebut sampai 3 kali selama masa uji coba.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi II Telah Diresmikan, Presiden Joko Widodo Ungkap Banyak Investor Tertarik dengan Jawa Barat

"Buktinya begini, kalau takut, pak Presiden saja sudah naik tiga kali gitu. Artinya apa? Pak Presiden ini mau memastikan keselamatan para penumpang gitu yang kita mau masyarakat ini mau merasa aman," kata Erick.

Pernyataan Erick Thohir ini juga didukung oleh pernyataan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang mengungkapkan alasan lengkungan jalur longspan LRT Kuningan-Gatot Subroto tidak memakai sambungan adalah untuk menghemat biaya dan area untuk pembangunan tiang di bawahnya.

Baca Juga: Kementerian ESDM Temukan Fakta Oplosan Hingga Pengguna Elpiji Non Subsidi Beralih ke Elpiji 3 Kg Bersubsidi

Oleh karena itu, saat melintasi jalur longspan ini LRT harus melambat, tetapi itu tidak turun terlalu drastis.

"Bayangkan tiang-tiang di tengah jalan tol dibangun tiang, akan lebih berat dan lebih mahal, tapi memang ada konsekuensinya lebih lambat bagi LRT, tapi dari sisi struktur itu lebih baik dan lebih murah," ujarnya.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X