RBG.ID – Presiden Joko Widodo meminta seksi lainnya di Tol Bocimi bisa diselesaikan secepatnya pada pidato peresmian Jalan Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak hari ini (4/8).
"Semuanya (kita) dorong secepatnya. Sampai nanti ke Sukabumi Barat," kata Jokowi.
Tol Bocimi sendiri memiliki 4 seksi dengan keseluruhannya memiliki panjang jalan 54 km ini. Pembangunannya dipegang oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sejak 2016 lalu.
Saat ini yang baru diresmikan dan beroperasi adalah Jalan Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong yakni pada Desember 2018 yang memiliki panjang 15,35 km.
Jalan Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak dibangun sepanjang 11,90 kilometer menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN).
Adapun Seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat 13,7 km dan Seksi 4 Sukabumi Barat - Sukabumi Timur 13,05 km.
Setelah meresmikan Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak yang menelan biaya Rp 3,2 triliun diharapkan akses akomodasi penumpang dan logistik dapat lebih mudah dan efisien.
Baca Juga: 2,5 Jam Bisa Sampai Sukabumi dari Jakarta, Tol Bocimi Bisa Menjangkau 4 Wisata Lain Lebih Cepat
Jalan Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak ini memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi hanya 2,5 jam saja dari yang sebelumnya membutuhkan 5-6 jam untuk sampai.
Jokowi juga bercerita dia sempat terjebak di jalan selama 6 jam karena jalanan yang macet melewati pasar dan jam pekerja keluar dari pabrik.
"Bahkan sebelumnya ada yang sampai 6 jam, 8 jam, 9 jam, karena ada pasar menjadi macet, pekerja keluar dari pabrik macet. Saya ngalami sendiri hampir 6 jam," kata Presiden Joko Widodo selepas peresmian kepada awak media.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Dirlantas Polda Metro Beberkan Alasan Manuver 8 dan Zig-zag di Tes Ujian Pembuatan SIM Dihapus
Han So Hee Diduga Masih Merokok, Netizen Ramai Beri Pembelaan
Presiden Jokowi Mengaku Heran Muncul Banyak Penemuan Aneh di Dunia, Apa Saja?
Viral! Daniel Mananta Bongkar Sekolah Internasional di Jabodetabek yang Diduga Dukung LGBT
Heboh! Daniel Mananta Ungkap Ada Sekolah Internasional di Jabodetabek yang Diduga Dukung dan Fasilitasi LGBT