Dengan menggunakan video berdurasi pendek TikTok, penjual dapat menarik minat dari pengguna TikTok yang memakainya setiap hari.
Ditambah dengan adanya live shopping, interaksi antara kedua pihak menjadi lebih kuat.
Berbeda dengan TikTok, Shopee pada dasarnya adalah website e-commerce, sehingga sulit untuk mendapatkan engagement secara otomatis.
Sebagai gantinya, Shopee membuat program seperti Kampus UMKM Shopee.
Selain itu, Shopee memusatkan fokusnya kepada pengalaman shopping, berbeda dengan TikTok yang lebih universal.
Jadi, bisa dinilai bahwa strategi TikTok dapat meningkatkan engagement lebih besar dari Shopee.
Nah, dari empat aspek yang menjadi komparasi di antara kedua platform tersebut, TikTok Shop dinilai lebih unggul daripada Shopee terutama untuk para seller.
Meski keduanya menyajikan live streaming untuk berjualan, penjualan dengan TikTok Shop lebih berpotensi.
Sebab itu, penjual dapat mempertimbangkan penggunaan TikTok Shop untuk meningkatkan potensi penjualan.
Selama fenomena live shopping masih mengemuka, penjual dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang.***
Artikel Terkait
Bikin Heboh! Zayyan XODIAC dan Dita SECRET NUMBER Kolab TikTok, Netizen: Finally Indonesian Pride
Viral! Seorang Ayah Memarahi Anaknya Main Roleplay di TikTok, Begini Komentar Psikiater
Viral! Emak-Emak Nekat Terbang ke Lombok Temui Pria yang Dikenal Lewat TikTok, Berakhir Terlantar di Bandara
TikTok dan Candle Media Sepakat Untuk Membuat Konten Bersama
Link Streaming Lagi-Lagi Tennis di YouTube, TikTok, dan Facebook
TikTok Akan Luncurkan Aplikasi ‘TikTok Music’ di Brasil dan Indonesia Tahun Ini
Sudah Bisa Digunakan, Simak Harga Berlangganan TikTok Music