RBG.ID – Penetrasi sepeda motor listrik di tanah air masih rendah.
Oleh karena itu, pabrikan kendaraan roda dua berkolaborasi untuk bisa memperkuat pasar.
Mereka pun membentuk Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli).
Baca Juga: Bakal Dimulai Besok, Ini Jadwal Pertandingan IBL Series 4 Solo, Sabtu, 25 Februari 2023
Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi mengatakan, asosisasi dibentuk untuk menjadi wadah pengembangan bisnis dan industri sepeda motor listrik yang kompetitif.
Apalagi, 4 tahun terakhir, pertumbuhan produsen cukup signifikan.
”Pada 2019 ada 9 pabrikan motor listrik yang terdaftar di asosiasi dan penjualan dari tahun 2019 sampai 2022 lebih dari 30.837 unit. Secara pertumbuhan penjualan masih kecil, tetapi secara penambahan pabrikan dan tipe sangat tinggi. Sampai saat ini, ada 52 pabrikan dan 282 tipe yang ada,” ujarnya.
Baca Juga: Kesal, Warga Tonjong Tanam Pohon Pisang dan Tebar Lele di Tengah Jalan
Menurut Budi, sales motor berbasis tenaga baterai masih rendah dibanding menggunakan BBM. Pada periode 2019-2022.
penjualan kendaraan roda dua mencapai 29 juta unit.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan sepeda motor listrik belum melesat.
Baca Juga: Selamat! J-Hope Ditunjuk Sebagai House Ambassador Louis Vuitton
Salah satunya, masalah kepercayaan masyarakat terhadap teknologi baru.
"Saya lihat persoalan utamanya trust, karena masyarakat masih bertanya-tanya, ini motor listrik bisa lanjut atau enggak,” ujarnya.
Meskipun demikian, dia optimitis pada 2025 mendatang akan ada 2 juta sepeda motor listrik mengaspal di jalanan Indonesia.
Artikel Terkait
Danone-AQUA Raih The Best Green Program 2023, Ini Rahasianya
Buntut Kasus Penganiayaan Mario Terhadap David, Menkeu Copot Jabatan Pejabat Kemenkeu Ini
Status ASN-nya Tidak Dicabut, Rafael Alun Trisambodo Masih Dapat Jatah Gaji
Sandiaga Uno Sebut Platform Live Streaming Punya Bisnis yang Menjanjikan
Pelaku Industri Hasil Tembakau Tolak Rencana PP Nomor 109 Tahun 2012 karena Bisa Hancurkan Industri Legal