RBG.ID – Membuka awal tahun, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat cemerlang.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, per 31 Januari 2023, APBN tercatat surplus Rp 90,8 triliun. Jumlah itu setara 0,43 persen terhadap PDB.
‘’Kalau kita bandingkan dengan (surplus) tahun lalu, naiknya tiga kali lipat. Makanya growth-nya 207,1 persen,’’ ujarnya pada konferensi pers.
Baca Juga: Tidak Setujui Fuji dan El Rumi, Haji Faisal Berharap Sang Anak Balikan dengan Thariq
Ani, sapaan Menkeu, memerinci bahwa surplus itu berasal dari pendapatan negara Rp 232,2 triliun yang lebih besar dibanding belanja negara yang mencapai Rp 141,4 triliun.
Pendapatan negara itu tercatat 9,4 persen dari target. Tahun ini target pendapatan negara dalam APBN dipatok mencapai Rp 2.463 triliun.
Dari sisi pendapatan negara, ditopang oleh penerimaan perpajakan yang mencapai Rp 186,3 triliun.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama dan Film Han Hyo Joo, Salah Satunya Pernah Tayang di Indosiar 2010 Lalu
Jumlah itu terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 162,2 triliun, kepabeanan dan cukai tercatat Rp 24,1 triliun, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP), Rp 45,9 triliun.
‘’Dari sisi pendapatan negara, kita overshoot. Lebih tinggi dari target, dan tumbuhnya tinggi juga,’’ kata Bendahara Negara.
Kinerja penerimaan pajak yang sangat baik itu dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi yang meningkat pada Desember sejalan dengan libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Ogah Dijodohkan, Fuji Minta Netizen Jangan Bahas soal El Rumi: Aku yang Dihujat
Selain itu, dampak implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
‘’Ini adalah salah satu yang menggambarkan di satu sisi kita melihat pemulihan ekonomi yang bagus. Dan, reformasi terutama UU HPP yang sudah mulai dilaksanakan memberikan kontribusi dari pencapaian penerimaan perpajakan yang meningkat sangat kuat,’’ urainya. (dee/dio)
Artikel Terkait
Pemerintah Klaim Harga Komoditas Sehatkan APBN
Ini Saran Pakar Ekonomi Atasi BBM Subsidi yang Bebani APBN
Pemerintah Klaim APBN Surplus
Menteri Keuangan Sebut Jepang tertarik dengan Pembangunan IKN RI
Menkeu Tegaskan Pemerintah Akan Fokuskan Program Prioritas dalam Mengatur APBN 2024