"Bansos ini karena memberikan beras membuat stok beras rendah," paparnya.
Apalagi, bantuan barang itu juga ke pedesaan.
Hal itu membuat desa tidak bergerak ekonominya. Beda bila diberikan banyuan langsung tunai, justru bisa menggerakan ekonomi desa.
"Kalau beras itu orang desa sudah punya. Yang tidak punya uangnya," terangnya.
Apalagi, bansos dalam bentuk barang telah diteliti di berbagai negara memang berdampak negatif untuk mengendalikan harga. Tapi, sangat poaitif bila dalam kerangka pemilu.
"Jadi bansos ini memang tujuannya bukan untuk mengendalikan harga," ujarnya. (idr)
Artikel Terkait
Beras dan Jagung Impor Akan Masuk ke Indonesia dari November 2023 Sampai Januari 2024, Jumlahnya Fantastis
Kemenkeu Sebut 1,5 Juta Ton Beras Impor yang Masuk Akhir Tahun Akan Bebas Bea Cukai
Demi Beras, Warga Rela Antri Sejak Pagi di Kantor Desa Cinangka
Ada Pasar Murah di 6 Pasar Kota Bogor, Beras 5 Kg Dijual Rp53 Ribu, Berikut Jadwalnya
Ada Kabar Gembira Buat Warga Kota Bogor, Beras 5 Kg Dijual Rp 53 Ribu dalam Operasi Pasar Murah
BPS Sebut Harga Beras di Bulan Februari 2024 Sukses Raih Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Indonesia
Jangan Dibuang Terus, Harga Beras Mahal! Biar Gak Mubazir, Coba Masak Nasi dengan Cara Ini Agar Tidak Cepat Basi dan Bau